JAKARTA - Lufthansa, salah satu grup maskapai terbesar di Eropa, telah meluncurkan program loyalitas berbasis nonfungible token (NFT) pada Jaringan Polygon. Program ini akan memungkinkan penumpang untuk mengubah perjalanan mereka menjadi NFT yang dapat membuka berbagai reward, seperti miles dan voucher akses ruang tunggu bisnis.
Pada 31 Agustus, Lufthansa mengumumkan aplikasi seluler Uptrip, sebuah proyek dari Lufthansa Innovation Hub, unit inovasi digital dari grup maskapai tersebut, bekerja sama dengan Miles & More, program frequent flyer maskapai.
🛫Lufthansa's @Uptrip_app loyalty program is building #onPolygon to turn flights into rewards
👉🏽Collect NFT trading cards for every flight and claim rewards
Learn more about the new Miles & More and @LHInnovationHub experience: https://t.co/MjQihK8xUx pic.twitter.com/JfUEoUJxNR
— Polygon (Labs) (@0xPolygonLabs) August 31, 2023
Menurut pengumuman tersebut, penumpang maskapai dapat memindai tiket naik pesawat mereka menggunakan aplikasi tersebut dan menukarkannya dengan kartu perdagangan NFT. Di dalam aplikasi, pengguna harus menghubungkan dompet kripto mereka untuk mencetak dan mentransfer NFT Uptrip mereka.
Setelah penumpang menyelesaikan koleksi NFT tertentu, mereka akan memenuhi syarat untuk menerima reward, seperti peningkatan kelas penerbangan, akses lounge bandara, status frequent flyer, atau miles penghargaan.
Kristian Weymar, seorang eksekutif di Lufthansa Innovation Hub, mengatakan dalam pengumuman tersebut bahwa Web3 masih dalam tahap awal karena pengguna merasa penasaran tetapi masih ragu untuk terlibat sepenuhnya. Weymar menyoroti bahwa proyek ini bertujuan untuk membuat Web3 dapat diakses oleh pelanggan mereka.
BACA JUGA:
Menurut Christopher Siegloch, kepala pengembangan program di Miles & More, telah ada banyak minat terhadap Uptrip. Pengumuman tersebut mencatat bahwa telah ada lebih dari 20.000 pendaftaran dan 200.000 kartu perdagangan NFT yang dicetak.
Pada awal tahun ini, Lufthansa mengungkapkan minatnya dalam mengintegrasikan teknologi Web3 ke dalam bisnisnya. Pada 12 Mei, Johannes Walter dari Lufthansa Group memberi tahu Cointelegraph dalam sebuah wawancara bahwa desentralisasi dan tokenisasi akan membawa peluang bagi model bisnis baru.
Sementara itu, pemain lain dalam industri penerbangan juga telah mengumumkan niat mereka untuk menerapkan Web3 dalam bisnis mereka. Pada tahun 2022, perusahaan maskapai terbesar di Uni Emirat Arab, Emirates, juga mengumumkan rencananya untuk menerima pembayaran dengan Bitcoin dan meluncurkan NFT.