JAKARTA - Grayscale Investments, perusahaan berfokus pada investasi kripto, telah berhasil mencatatkan rekor baru dengan kemenangan hukumnya yang kedua dalam kuartal ini. Kemenangan itu ditorehkan Greyscale saat melawan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) di pengadilan baru-baru ini.
Pengadilan federal telah memberikan lampu hijau bagi perusahaan ini untuk meluncurkan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin pertama di Amerika Serikat. Langkah ini menandai momen penting dalam membuka pintu bagi partisipasi masyarakat umum dalam investasi kripto.
Dampaknya langsung terasa, di mana harga Bitcoin melonjak tajam sebesar 5%. Saat penulisan, harga Bitcoin berada di level Rp417 jutaan. Performa harga BTC mengalami kenaikan 5,2% dalam 24 jam terakhir berdasarkan data Coingecko.
Sebelumnya, pengadilan AS menilai bahwa SEC bertindak secara sewenang-wenang saat menolak permintaan Grayscale untuk mengubah produk Bitcoin Trust menjadi Exchange Traded Fund (ETF) lengkap. Alasannya, produk tersebut dianggap tidak cukup "dirancang untuk mencegah tindakan curang dan manipulasi."
Reaksi atas keputusan ini menciptakan pandangan yang kuat. Jake Chervinsky, Chief Policy Officer dari Asosiasi Blockchain, menilai kemenangan ini sebagai "ketidaksetujuan yang memalukan bagi SEC." Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa persetujuan untuk produk ETF Bitcoin spot, yang banyak diinginkan, belum diberikan.
BACA JUGA:
Dalam memperkirakan langkah selanjutnya, Jake menyatakan bahwa SEC seharusnya mempertimbangkan ulang proposalnya untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi spot BTC ETF, menggunakan keputusan DC Circuit Appeal sebagai panduan baru.
Momentum yang diperoleh dari keputusan hukum saat ini memberi keyakinan bahwa Grayscale berpotensi menjadi pelopor dengan persetujuan pertama produk ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat.
Walaupun optimisme terhadap Bitcoin mulai berkembang di kalangan komunitas kripto, Jake tetap skeptis terhadap kemungkinan bahwa SEC akan memberikan persetujuan dengan mudah. Menurutnya, SEC bisa saja mencari alasan lain untuk menolak produk ini di waktu yang akan datang.