Bagikan:

JAKARTA - Publik dikejutkan oleh serangkaian transaksi bitcoin yang telah lama tidak aktif sejak tahun 2017. Sebanyak 1.177,89 BTC, yang setara dengan lebih dari 30 juta dolar AS (Rp458 miliar), tiba-tiba diperdagangkan dari tujuh alamat bitcoin berbeda pada hari Minggu malam. Fenomena ini terjadi ketika sejumlah alamat yang sebelumnya tidak pernah digunakan selama enam tahun terakhir tiba-tiba memulai transaksi.

Menurut laporan dari BtcParser yang mendeteksi serangkaian transaksi menarik ini menyatakan bahwa kejadian mengejutkan tersebut dimulai dengan alamat "1HjQx," yang melakukan transaksi sebesar 200 BTC. Transaksi ini kemudian tercatat pada blok yang sama dengan transaksi 200 BTC lainnya yang berasal dari alamat "1LBpE." Namun, perlu diperhatikan bahwa pemilik koin tersebut tampaknya belum berhasil memproses transaksinya.

Momentum transaksi kemudian berlanjut pada ketinggian blok 805.100, ketika lima transaksi tambahan dikonfirmasi. Alamat-alamat seperti "16u25," "1ByNy," "1HXkT," "1NZes," dan "1PftW" terlibat dalam transaksi ini. Data menunjukkan bahwa lima dari tujuh alamat ini mencerminkan tren sebelumnya, di mana sejumlah besar 200 BTC berpindah tangan, sementara yang lainnya mengirimkan 100 BTC dan 77,89 BTC.

Fenomena menarik lainnya adalah terbangunnya sejumlah dompet bitcoin yang sebelumnya tidak aktif karena fluktuasi harga bitcoin (BTC). Dengan nilai tukar BTC yang berkisar di sekitar 26.000 dolar AS (Rp397 jutaan), banyak dompet yang telah tidak aktif selama bertahun-tahun tiba-tiba bergerak. Hal ini membuat sejumlah pemilik bitcoin kembali bergerak dalam pasar.

Kisah menarik lainnya adalah harga bitcoin saat transaksi ini terjadi. Pada 31 Juli 2017, harga satu bitcoin hanya sekitar 2.875 dolar AS (Rp43 jutaan). Pemilik koin yang melakukan transaksi pada saat itu mungkin tidak menduga bahwa nilainya akan melonjak signifikan setelah enam tahun. Dengan harga BTC hari ini, nilai total 1.177,89 BTC tersebut mencapai 30,71 juta dolar AS (setara Rp469 miliar).

Meskipun peristiwa ini menarik perhatian banyak pihak, masih ada pertanyaan mengapa pemilik-pemilik bitcoin ini memutuskan untuk bergerak setelah tidur panjang selama enam tahun. Sejumlah 1.177,89 BTC tersebar di 17 alamat bitcoin berbeda, bukannya disimpan dalam satu dompet tunggal. Namun, tujuan dari perpindahan bitcoin dalam jumlah besar ini masih tetap misterius.

Kendati demikian, transaksi-transaksi ini memberikan indikasi bahwa pemilik-pemilik lama mulai aktif kembali, alasan pasti di balik keputusan ini tetap menjadi pertanyaan besar di antara pengamat kripto.