Bagikan:

JAKARTA – Hacker yang telah menggondol Bitcoin curian dari Bitfinex pada 2016 lalu dikabarkan mulai memindahkan kepemilikan BTC-nya ke dompet kripto lain. Saat itu, BTC yang dicurinya senilai 2,4 miliar dolar AS (setara Rp34,4 triliun). Saat ini nilai Bitcoin tersebut berkembang menjadi 3,6 miliar dolar AS (sekitar Rp51,6 triliun).

Berdasarkan laporan The Daily Hodl, dari monitor transaksi kripto Whale Alert, para peretas telah memindahkan lebih dari 64.000 BTC dalam 21 transaksi terpisah. Transfer pertama adalah 1 BTC senilai 38.750 dolar AS pada saat itu, mungkin ini dilakukan sebagai transaksi percobaan.

Peretas kemudian melakukan transfer berikutnya dengan jumlah yang bervariasi. Transfer terbesar yang terdeteksi adalah 10.000 BTC, yang dikirim sebanyak enam kali, sedangkan yang terkecil adalah 0,29 BTC.

Pelaku mentransfer total 64.643,29 BTC senilai 2,47 miliar dolar AS (atau 35,4 triliun) dengan harga saat ini. Alamat tujuan pengiriman bitcoin tersebut saat ini memiliki total 94.643,29 BTC, senilai sekitar 3,6 miliar dolar AS (sekitar Rp51.6 triliun).

Pencurian Kripto Terbesar

Peretasan Bitfinex dianggap sebagai salah satu peretasan kripto terbesar hingga saat ini. Bursa kripto Bitfinex telah kehilangan total 119.756 BTC dalam pelanggaran keamanan pada 2 Agustus 2016.

Bitfinex telah mengganti kerugian yang terjadi di semua akun pengguna pada saat itu dan memberi kompensasi kepada pelanggan yang terkena dampak dengan satu token BFX per setiap dolar yang hilang. Token ini dapat ditukar dengan dolar atau saham perusahaan.

Para peretas menunggu selama tiga tahun sebelum mereka mulai mentransfer dana yang dicuri. Kemudian pada Juni 2020, mereka memindahkan 416 BTC lainnya senilai sekitar 4 juta dolar AS pada saat itu.

Terakhir kali hacker memindahkan dana curian selama bull run April 2021, mentransfer aset senilai lebih dari 700 juta dolar AS ke alamat dompet yang tidak diketahui.

Baru-baru ini peretas melakukan pengiriman BTC curiannya. Jumlah bitcoin yang ditransfer oleh peretas sebelumnya hari ini telah berjumlah lebih dari 50 persen dari perkiraan 119.756 BTC yang dicuri dari Bitfinex pada tahun 2016.

Peretas Tidak Akan Bisa Mencairkan Bitcoin

Para peretas dinilai akan sangat sulit menjual Bitcoin-nya untuk dicairkan di bursa kripto. Pasalnya sebagian besar Bitcoin yang terkait dengan pencurian tersebut sedang dilacak dan sudah dimasukkan ke daftar hitam. Sejumlah pengamat pasar berspekulasi bahwa pelaku kemungkinan ingin memanipulasi pasar dengan memindahkan sejumlah besar bitcoin saat ini.