JAKARTA – Sekitar 791 Bitcoin (BTC) yang sudah tidak aktif dalam sembilan tahun, kini mulai dipindahkan. Uang kripto tersebut merupakan milik alamat wallet yang aktif pada tahun 2012. Waktu itu Bitcoin diperdagangkan di harga 5 dollar AS (sekitar Rp72.480) hingga 15 dollar AS (setara Rp217.441).
Melansir CryptoGlobe, data dari blockchain membuktikan bahwa alamat tersebut lebih sering aktif pada 2012 , ketika harga BTC berada di level 5,15 dollar AS (Rp74.655). Saat ini mata uang kripto tersebut terapresiasi lebih dari 630.000 persen berada di harga 33.000 dollar AS (Rp478 juta). Meski sebelumnya BTC terjatuh dari all time high-nya dari level 64.000 dollar AS (Rp927 juta).
Sementara pada 2012 lalu, 791 Bitcoin yang dipindahkan dari blockchain itu senilai 4.000 dollar AS atau setara Rp57.985. Namun, kini Bitcoin tersebut bernilai lebih dari 26,1 juta dollar AS (sekitar Rp378 miliar).
CryptoGlobe berpendapat bahwa dana yang dipindahkan oleh whale tersebut bukan berasal dari hadiah blok di masa itu, walaupun seluruh BTC bisa dikonsolidasikan ke alamat tersebut.
Meski demikian, address yang baru aktif lagi itu tidak dapat digunakan untuk memindahkan Bitcoin Cash (BCH) yang telah didapatnya dari hard fork pada bulan Agustus 2017 yang ditujukan untuk menyimpan Bitcoin ketika rantai jaringan terpecah menjadi beberapa Bitcoin lain.
BACA JUGA:
Padahal Bitcoin yang dipindahkan itu disimpan di address yang sebelumnya tidak aktif. Sedangkan 100 BTC lainnya dipindahkan ke address aktif dan kemungkinan menjadi milik platform perdagangan kripto.
Pada 2020 Bitcoin yang ditambang pada era Satoshi telah bergerak beberapa kali. Sebagai informasi, Era Satoshi merupakan sebutan bagi periode ketika pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto masih aktif dalam komunitas mata uang kripto sampai dia menghilang secara misterius pada penghujung 2010.
Walaupun tidak diketahui aliran dana dalam bentuk BTC itu dialihkan ke mana, namun sebagian Bitcoin telah disumbangkan ke dua lembaga ini yaitu Free Software Foundation (FSF) dan American Institute for Economic Research (AIER), masing-masing mendapat sumbangan 9,99 BTC.
Banyak yang mengira koin yang sudah lama disimpan tidak akan aktif lagi karena pemiliknya diperkirakan sudah kehilangan private key untuk membuka kembali tempat penyimpanannya. Informasi bangkitnya whale bitcoin ini tampaknya bukan isapan jempol belaka.