Bagikan:

JAKARTA – Pemilik Bitcoin (BTC) dalam jumlah besar dikabarkan mengirim 48.000 BTC dari platform perdagangan kripto Coinbase Pro. Bitcoin milik Whale tersebut bernilai sekitar 940 juta dolar AS (setara Rp14,7 triliun).

Menurut laporan dari firma analitik kripto Cryptoquant, menyatakan bahwa arus keluar 48.000 BTC itu memang berasal dari Coinbase Pro. Cryptoquant memaparkan sebagian besar koin tersebut adalah koin yang sudah tersimpan dalam jangka waktu yang lama.

Dalam beberapa hari terakhir, Bitcoin diperdagangkan di bawah harga 20.000 dolar AS per BTC. Pemindahaan cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya itu terjadi di saat pasar kripto mengalami volatilitas harga. Sementara platform analisis pasar kripto, Glassnode Insight menyebutkan sebuah istilah “A Coiled Spring”, di mana pasar mengharapkan fluktuasi harga BTC dalam waktu dekat.

“Pasar bitcoin siap untuk volatilitas, dengan volatilitas tersirat yang direalisasikan dan opsi jatuh ke posisi terendah dalam sejarah,” tulis Glassnode pada 17 Oktober.

“Minat terbuka berjangka telah mencapai level tertinggi baru sepanjang masa, meskipun likuidasi berada pada posisi terendah sepanjang masa. Volatilitas kemungkinan ada di horison, dan harga Bitcoin jarang duduk diam untuk waktu yang lama,” tulis laporan tersebut.

Keesokan harinya, para peneliti dari platform analisis kripto Cryptoquant men-tweet bahwa 48.000 bitcoin yang tidak aktif mulai dipindahkan pada hari Selasa lalu. “Bitcoin tidak aktif pindah dari Coinbase Pro,” kata Cryptoquant di Twitter. “Arus keluar 48K BTC berasal dari Coinbase Pro dan memiliki nilai dolar [$ 940 juta]."

Lebih lanjut, Cryptoquant mengatakan bahwa “sebagian besar” dari pengeluaran onchain tersebut berasal dari kumpulan bitcoin yang sangat tua, setidaknya berusia tiga hingga lima tahun. Para peneliti memperkirakan sekitar 32.000 BTC dari 48K berusia antara tiga hingga lima tahun.

“Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menyimpulkan apakah itu adalah aliran internal pertukaran (bursa kripto), dikirim ke dompet baru, atau hanya aliran keluar yang bersih,” Cryptoquant merinci pada hari Selasa, dikutip dari Bitcoin.com.

Dalam pembaruan setelah posting awal, Cryptoquant menjelaskan bahwa 8,000 BTC disimpan di Coinbase tak lama setelahnya. “Transaksi sebagian dipecah menjadi beberapa batch (berjumlah) 122 BTC. Kami telah melihat ini beberapa kali selama bull run 2021, bukan? Ahem institusi,” tambah Cryptoquant.

Selain 48.000 koin yang bergerak secara onchain itu sejumlah alamat wallet lain dari tahun 2011 juga melakukan pengiriman Bitcoin lama yang baru terbangun dari tidurnya. Menurut laporan BTC Parser, Bitcoin yang tertidur lama sejak 14 Mei 2011 itu mulai bergerak pada 10 Oktober 2022, pada ketiinggian blok 758.049.

Pada hari yang sama, alamat tidak aktif yang dibuat pada 24 Oktober 2011, memindahkan 40 BTC. Tujuh hari kemudian, sejumlah 10,29 bitcoin “yang tertidur” lainnya dari alamat yang dibuat pada 20 September 2011, mulai dipindahkan untuk pertama kalinya dalam 11 tahun.