Bitcoin Masuk Guinness World Records Sebagai <i>Cryptocurrency</i> Terdesentralisasi Pertama di Dunia
Bitcoin masuk Guinnes World Records. (Foto; Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Guinness World Records (GWR) merupakan buku referensi yang terus diperbarui setiap tahun yang mencatat rekor-rekor terbaru yang dicapai manusia. GWR sudah dimulai sejak tahun 1955. Pada 2022 ini, GWR dilaporkan memasukkan Bitcoin (BTC) ke dalam daftar terbarunya.

Masuknya Bitcoin ke dalam Guinness World Records bukan tanpa alasan. Pasalnya mata uang digital yang diciptakan oleh sosok anonim yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto itu telah mengguncang sistem keuangan saat ini yang tersentral. Guinness memasukkan Bitcoin ke dalam daftar terbarunya sebagai cryptocurrency yang terdesentralisasi pertama di dunia. Bitcoin juga disebut sebagai mata uang digital paling berharga dewasa ini.

Sebelumnya, ciptaan Satoshi Nakamoto itu telah mendapat penghargaan dalam beberapa tahun terakhir. BTC diakui oleh sumber media mainstream dan media tradisional. Pada 2016, kata “bitcoin” telah ditambahkan ke Merriam-Webster Unabridged Dictionary, dan dua tahun kemudian kata ini masuk ke dalam leksikon Scrabble.

Sementara pada tahun ini, Guinness World Records (GWR) telah memberikan pengakuan terhadap penemuan Satoshi Nakamoto karena bitcoin dianggap sebagai “cryptocurrency terdesentralisasi pertama.” Bitcoin telah ditambahkan ke daftar Guinness Book of World Records tahun ini karena memegang rekor sebagai cryptocurrency terdesentralisasi pertama yang ada.

Guinness World Records telah secara resmi mencatat rekor dari berbagai pencapaian manusia dan peristiwa alam yang ekstrem selama 67 tahun. Catatan menunjukkan edisi pertama Guinness World Records adalah buku teratas dalam daftar buku terlaris pada bulan Desember 1955.

Buku ini masih menampilkan katalog dan verifikasi rekor dunia yang signifikan terkait dengan berbagai tindakan dan pencapaian pemecahan rekor. Gagasan untuk membuat buku rekor awalnya berasal dari direktur pelaksana Guinness Brewery, Sir Hugh Beaver.

Ringkasan Bitcoin ditampilkan dalam buku Guinness World Records teranyar yang menjelaskan bagaimana whitepaper proyek mata uang digital Bitcoin ini diterbitkan secara online pada 2008. Penulis Guinness mengatakan Bitcoin “dikembangkan sebagai solusi untuk tantangan mengatur mata uang digital tanpa organisasi terpusat, atau 'pihak ketiga tepercaya,' untuk mengawasi transaksi.”

Penulis GWR merinci lebih lanjut bahwa jaringan yang dibuat Satoshi Nakamoto memecahkan masalah pengeluaran ganda.

“Jaringan Bitcoin [memecahkan] masalah pengeluaran ganda dengan mekanisme "tanpa kepercayaan" yang tidak memerlukan pihak ketiga mana pun (misalnya, bank) untuk memverifikasi transaksi; dan itu mencapainya dengan validator (yaitu, penambang, dalam PoW.) Penambang adalah komputer yang didedikasikan untuk jaringan untuk memvalidasi semua transaksi dan melarang aktor jahat,” tulis keterangan dari Catatan GWR 2022, dikutip dari Bitcoin.com News.