Pengumuman! Presiden El Salvador Bagi-Bagi <i>Airdrop</i> Bitcoin Senilai Rp1,9 Triliun untuk Warganya
(Tangkapan layar foto profil presiden @nayibbukele, Twitter)

Bagikan:

JAKARTA – El Salvador melegalkan Bitcoin sebagai alat tukar resminya. Presiden Nayib Bukele berencana membagikan uang kripto Bitcoin senilai 135 juta dolar AS (setara Rp1,9 triliun) yang ditujukan kepada warga dewasa El Salvador. Setiap orang akan menerima Bitcoin gratis senilai 30 dolar AS (Rp 434 ribu).

Pengumuman tersebut disampaikan Presiden Nayib Bukele beberapa waktu lalu. Selain itu, warga yang ingin menerima Bitcoin diharuskan untuk membuat akun di aplikasi perdagangan kripto resmi pemerintah, sebagaimana yang dilaporkan Forbes.

Melansir Reuters, El Salvador akan mengumumkan secara resmi dalam mengadopsi Bitcoin sebagai alat transaksi sah pada 7 September mendatang. Warga dewasa di negara tersebut diperkirakan sekitar 4,5 juta orang.

Seorang analis on-chain bernama Willy Woo mengatakan jika 4,5 juta warga El Salvador memutuskan untuk menerima airdrop Bitcoin maka jaringan pengguna uang kripto BTC tersebut akan mengalami pertumbuhan sebesar 2,50 persen.

Dailyhodl melaporkan rencana pemberian Bitcoin senilai 30 dolar AS tersebut merupakan bagian dari upaya Presiden Nayib Bukele dalam meyakinkan warganya untuk menjadikan Bitcoin sebagai pembayaran yang sah.

Meski demikian, Bitcoin merupakan alat pembayaran opsional selain dolar AS. Warga El Salvador tidak serta merta beralih ke Bitcoin secara menyeluruh. Kini El Salvador memiliki dua mata uang resmi yakni dolar AS dan Bitcoin.  

Presiden menegaskan bahwa upaya memperkenalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi tidak sama dengan proses yang terjadi ketika negara menjadikan dolar AS sebagai mata uang resmi negara.

Dia juga menambahkan bahwa warganya dapat memilih untuk tetap menggunakan dolar AS maupun Bitcoin sebagai alat tukar. Dalam proses tersebut tidak ada paksaan untuk menerima Bitcoin jika warganya tidak menginginkan BTC. Bitcoin gratis itu akan dikonversi ke dolar untuk warga yang memilih tetap menggunakan dolar AS.

“Penggunaan Bitcoin bersifat opsional, tidak ada yang akan menerima Bitcoin jika mereka tidak menginginkannya… Jika seseorang menerima pembayaran dalam Bitcoin, mereka dapat memilih untuk menerimanya secara otomatis dalam dolar.”

Presiden Bukele mengungkapkan salah satu alasannya mengadopsi Bitcoin sebagai alat tukar yang sah adalah untuk menyederhanakan proses pengiriman uang dari luar negeri kepada warganya yang tinggal di El Salvador, sebagaimana dilansir dari DailyHodl.

Setelah mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi negara, Presiden Nayib Bukele kerap memposting unggahan foto dirinya dengan mata laser yang menyiratkan sebagai whale atau pemilik Bitcoin dalam jumlah banyak. Dia juga menggunakan foto profil dengan laser eye di akun Twitter @nayibbukele.