El Salvador Paling Cuan dari Bitcoin Saat Harga BTC Tembus Rp1 M
El Salvador, salah satu negara yang mengadopsi Bitcoin sebagai opsi pembayaran di dalam negeri. (Foto; Dok. KoinBulteni)

Bagikan:

JAKARTA - El Salvador telah mencatatkan keuntungan signifikan dari kenaikan Bitcoin baru-baru ini. Negara yang dipimpin oleh Presiden Nayib Bukele tersebut mulai mengumpulkan Bitcoin sejak September 2021 silam. El Salvador menjadi negara pelopor dalam menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Presiden Nayib Bukele berani menerapkan strategi pembelian Bitcoin secara rutin meskipun menghadapi pro kontra akibat fluktuasi pasar. Dengan pembelian awal pada September 2021 di harga 51.769 dolar AS (setara Rp738.000.000 di tahun tersebut), El Salvador kini menggandakan cadangannya menjadi 5.689 BTC. Hal ini menandakan kepercayaan El Salvador terhadap cryptocurrency.

Ketika nilai Bitcoin sempat merosot dari puncaknya 69.000 dolar AS pada tahun 2021, banyak pihak yang mempertanyakan kebijakan Bukele. Namun, dengan harga Bitcoin yang kembali melonjak pada Februari 2024 ini, dengan melewati rata-rata harga pembelian 42.600 dolar AS (Rp663 juta), El Salvador kini menikmati keuntungan signifikan. Berdasarkan data terkini, negara ini telah meraih keuntungan 55% dari investasi awalnya.

El Salvador tidak hanya mengandalkan pembelian langsung untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoinnya. Pendapatan dari program paspor kewarganegaraan yang inovatif, hasil penambangan Bitcoin, serta layanan pemerintah lainnya, semuanya dialokasikan untuk meningkatkan jumlah simpanan Bitcoin negara.

Dilansir Cryptopotato, pemerintahan Bukele juga mengeluarkan inisiatif “Freedom VISA” yang diluncurkan pada Desember tahun lalu. Ini juga menunjukkan komitmen El Salvador untuk menarik investasi asing melalui kripto, dengan syarat investasi minimal 1 juta dolar AS (Rp15,5 miliar) dalam Bitcoin atau Tether.

Baru-baru ini, Presiden Nayib Bukele mengumumkan pemindahan aset Bitcoin negara ke tempat dompet fisik atau hard wallet. Tempat penyimpanan ini biasanya disebut cold wallet. El Salvador menyimpan 5.689,68 BTC senilai 406 juta dolar AS (Rp6,3 triliun).