JAKARTA – El Salvador tidak sendirian dalam upaya menerapkan Bitcoin (BTC). Negara yang dipimpin Nayib Bukele itu akan dibantu oleh Bank Amerika Tengah untuk Integrasi Ekonomi (CABEI).
Melansir Bitcoin News, pimpinan tertinggi CABEI, Dante Mossi telah menyampaikan dukungannya untuk El Salvador. Dia mengatakan bahwa bank akan memberi bantuan teknis kepada El Salvador guna menerapkan Bitcoin.
Pengumuman ini terjadi setelah Amerika Serikat menolak permintaan El Salvador. Beberapa waktu lalu, El Salvador menjadi negara pertama yang meresmikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah selain dolar AS.
CABEI mempunyai 15 negara anggota yang meliputi Guatemala, Honduras, El Salvador, Nikaragua, Kosta Rika, Republik Dominika, Panama dan sejumlah anggota negara non regional yakni Meksiko, Kuba, Belize, Argentina, Kolombia, Spanyol, Taiwan dan Korea.
Bank tersebut mempunyai visi dalam “mempromosikan integrasi ekonomi dan pembangunan ekonomi dan sosial yang seimbang di kawasan Amerika Tengah,” sebagaimana dikutip dari laman resmi CABEI.
BACA JUGA:
Melansir Reuters, Presiden CABEI menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan bank sentral El Salvador dalam membentuk tim untuk penerapan Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Selain itu, Mossi juga meyakini bahwa penerapan Bitcoin akan memberikan sejumlah manfaat bagi warga El Salvador. Salah satunya adalah terpangkasnya biaya transfer uang untuk sanak famili di luar negeri.
“Kami sangat optimis,” kata Mossi.
Selain tawaran bantuan, CABEI juga menekankan pemerintah El Salvador untuk menindak “aktor jahat” yang mencoba mengambil keuntungan dari implementasi tersebut.
Di sisi lain, sejumlah negara Amerika Latin lain berencana mengikuti langkah El Salvador dalam mengadopsi Bitcoin seperti Paraguay, Argentina, Brasil, Meksiko, dan Panama.