JAKARTA – Shiba Inu (SHIB) telah mencuri perhatian publik dalam beberapa bulan terakhir. Selain harga SHIB yang murah, token tersebut telah mengalami kenaikan hingga 1000 persen beberapa waktu lalu. Shiba Inu dikabarkan segera merilis platform besutannya bernama Shibaswap.
Berdasarkan laporan dari Yahoo Finance, baru-baru ini Shiba Inu tersedia di DEX Uniswap. Koin yang disebut-sebut sebagai “Dogecoin Killer” itu bakal meluncurkan platform pertukaran terdesentralisasi baru yang disebut Shibaswap.
SHIB juga dikabarkan bakal mejadi mata uang kripto utama dalam platform tersebut. Pihak pengembang juga menyatakn bahwa token tersebut bakal dijadikan sebagai insentif.
Sebagai informasi, DEX merupakan akronim dari Desentralized Exchange atau pertukaran terdesentralisasi aset kripto. Sistem ini dibangun di atas blockchain dan digadang-gadang sebagai platform perdagangan kripto paling aman. Sejumlah platform yang menghadirkan layanan ini antara lain, Binance DEX, Stellar DEX, Bitshares, Waves Platform dan lainnya.
Oleh sebab itu Shiba Inu hadir dengan platform DEX-nya, Shibaswap. Namun, Shibaswap masih dalam tahap ujicoba. DEX memungkinkan orang untuk memperdagangkan aset kripto secara langsung peer-to-peer, tanpa harus melewati pihak ketiga sebagai perantara.
Berdasarkan informasi dari media sosial resmi Shiba Inu, platform Shibawap telah “siap”, sedang diuji dan diaudit. Shibaswap juga dikabarkan sudah menerima “lampu hijau” untuk diluncurkan.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Shiba Inu disebut-sebut bakal digunakan sebagai alat pembayaran. Sebelumnya, koin tersebut mempunyai suplai sebanyak 500 triliun. Kemudian pihak pengembang mengirimkan SHIB ke wallet bos Ethereum, Vitalik Buterin.
Pengiriman besar-besaran kepada Vitalik itu ditujukan untuk burning atau pembakaran. Sebanyak 90 persen SHIB yang bernilai 6 miliar dolar AS telah dibakar. Burning merupakan istilah penghapusan pasokan uang kripto.
Vitalik juga dikabarkan mendonasikan SHIB yang bernilai 1 miliar dolar AS untuk penanganan COVID-19 di India.
Selain itu, sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada pengurangan “dampak bencana global dari teknologi besar” bernama Future of Life Institute telah mengumumkan adanya donasi senilai 25 juta dolar AS (setara Rp 356 miliar). Pihak Future of Life Institute mengungkapkan hibah tersebut bisa didapat dari “kemurahan hati pelopor mata uang kripto (Ethereum) Vitalik Buterin dan komunitas Shiba Inu.”
Berkat amal yang dilakukan Buterin, popularitas Shiba Inu telah meroket. Hal tersebut juga mampu mendorong para investor kripto untuk membeli SHIB. Shiba Inu tampaknya mengikuti jejak pendahulunya dalam amal yakni Dogecoin.