Bagikan:

JAKARTA - Pasar kripto belakangan ini dihebohkan dengan bangkitnya beberapa alamat Bitcoin (BTC) yang telah lama tidur. Kehadiran kembali ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar kripto. 

Whale Alert telah menarik perhatian komunitas kripto terhadap kebangkitan sebuah alamat Bitcoin yang telah tidur selama lebih dari sepuluh tahun. Alamat tersebut mengandung 43 Bitcoin yang saat ini setara dengan sekitar 2,5 juta Dolar AS (sekitar Rp40 miliar) berdasarkan nilai pasar aset digital pada saat penulisan ini. Terpenting, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 3,74% dalam 24 jam terakhir dan saat ini diperdagangkan di harga 59.627,62 Dolar AS (sekitar Rp974 juta).

Pada pertengahan Maret, harga BTC naik signifikan terutama saat arus masuk ETF Bitcoin spot melonjak. Ini adalah masa di mana aset kripto utama mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) saat ini, lebih dari 73.000 Dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar). Namun, sejak saat itu, nilai koin ini mengalami penurunan stabil bersama dengan fluktuasi menuju kebangkitan harga. Penting dicatat bahwa sebagian besar reaktivasi dompet dan transfer BTC muncul ketika Bitcoin mulai kehilangan keuntungannya.

BACA JUGA:


Menurut informasi Coingape, dua alamat Bitcoin “whale” dengan penanda “16vRqA” dan “1DUJuH” yang telah tidur selama lebih dari satu dekade kembali hidup pada bulan Mei. Secara kebetulan, kedua alamat tersebut mengandung unit Bitcoin yang sama (500 BTC) dan bahkan tidur dalam jangka waktu 24 jam satu sama lain. Demikian pula, sebuah alamat Bitcoin lama yang sudah tidur selama 5 setengah tahun muncul kembali pada awal Juni. Setelah diaktifkan kembali, alamat tersebut mentransfer 8.000 BTC yang diterimanya dari 6 transaksi berbeda ke bursa Binance. Pada saat transfer, Bitcoin tersebut bernilai sekitar 535 juta Dolar AS (sekitar Rp8,7 triliun).

Salah satu dompet Bitcoin yang tidur lama juga diaktifkan kembali pekan lalu. Pada 27 Juni, pelacak on-chain Lookonchain mengungkapkan bahwa dompet penambang zaman Satoshi yang telah tidur selama 14 tahun kembali hidup. Alamat ini juga mentransfer 50 BTC ke bursa kripto Binance.

Secara umum, pasar kripto secara luas mengalami likuidasi besar-besaran karena investor berusaha untuk meminimalkan kerugian mereka. Menurut data CoinGlass, posisi panjang yang dibebani leverage mengalami penurunan signifikan baru-baru ini, berdampak pada industri kripto.