JAKARTA -Ford Motor berencana untuk mengintegrasikan lebih banyak dan lebih baik perangkat lunak ke dalam truk dan van dalam bisnis kendaraan niaga Ford Pro yang sangat menguntungkan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sebesar 4.000-5.000 dolar AS (Rp60,4 -75 juta) per kendaraan di masa depan menurut seorang eksekutif senior pada Kamis, 10 Agustus.
Navin Kumar, Chief Financial Officer Ford Pro, mengatakan bahwa perusahaan otomotif akan mencari peningkatan pendapatan melalui layanan armada berbasis perangkat lunak dan data, layanan keamanan dan keselamatan, otonomi kendaraan sebagian, dan asuransi.
Kumar, berbicara dalam konferensi investor J.P. Morgan, tidak memberikan perkiraan persentase pertumbuhan pendapatan atau margin keuntungan, tetapi mengatakan bahwa kemampuan Ford untuk memberikan dan mendapatkan keuntungan dari layanan tersebut akan ditingkatkan pada pertengahan dekade ini saat perusahaan memperkenalkan kendaraan niaga listrik generasi berikutnya dengan platform "intelejen" digital baru.
"Platform baru tersebut akan membantu Ford Pro mencapai beberapa target ambisius pada tahun 2026," kata Kumar, termasuk meningkatkan persentase kendaraan terhubung menjadi sekitar 60% dan meningkatkan persentase kendaraan dengan perangkat lunak berbayar menjadi sekitar 36%.
BACA JUGA:
"Ford Pro akan terus menawarkan portofolio lengkap dari kendaraan bermesin pembakaran internal, hibrida listrik, dan listrik penuh," kata Kumar.
Kendaraan listrik generasi kedua, termasuk pengganti truk F-150 Lightning, akan lebih menguntungkan dalam hal kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari perangkat lunak dan layanan.
Kumar mengatakan bahwa F-150 Lightning saat ini belum "dioptimalkan biaya", tetapi menolak untuk mengatakan apakah itu menguntungkan.
Ia mengatakan bahwa Ford Pro berharap untuk meningkatkan bisnis kendaraan niaga di Eropa dengan kedatangan van Transit Custom baru pada musim gugur ini dan pengenalan versi listrik Transit Courier dan Transit Custom pada tahun depan.