Bagikan:

JAKARTA - Meta akhirnya meluncurkan program verifikasi berbayarnya di Inggris untuk pengguna Instagram dan Facebook.

Mereka yang ingin menjajalnya harus merogoh kocek 9,99 pound sterling atau setara Rp185 ribuan per bulan. Untuk setiap pendaftaran akan ditetapkan harga berbeda.

Jika mendaftar di web pengguna akan ditagih 10 pound sterling dan 12 pound sterling per bulan jika mereka mendaftar di perangkat iOS atau Android.

Usai berlangganan, pengguna akan mendapatkan centang biru di sisi nama profil mereka. Namun, pengguna memerlukan ID pemerintah resmi untuk ikut serta dalam layanan ini.

Pengguna yang berminat juga harus berusia di atas 18 tahun dan mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA). Selain itu, pengguna terverifikasi tidak dapat mengubah nama profil, foto, nama pengguna, atau tanggal lahir tanpa memulai ulang seluruh proses verifikasi.

Dengan mendapatkan centang biru, pengguna bisa menunjukkan bahwa itu adalah akun mereka yang sebenarnya. Fitur ini mirip seperti yang ditawarkan Twitter di bawah kepemilikan baru Elon Musk belum lama ini.

Selain itu, membeli fitur ini juga memberi pengguna perlindungan peniruan proaktif dan akses langsung ke dukungan pelanggan.

Fitur tersebut tidak hanya tersedia di Inggris, pengguna Instagram dan Facebook di Amerika Serikat (AS) juga dapat berlangganan dengan biaya 12 dolar AS hingga 15 dolar AS setiap bulan, tergantung cara mereka mendaftar.

Menurut Engadget, yang dikutip Rabu, 17 Mei, perbedaan harga bertujuan untuk mengimbangi biaya toko Apple dan Google serta merupakan strategi untuk menyaingi Twitter.

Sejauh ini, Meta telah menguji sistem verifikasinya di AS, Australia, Selandia Baru, dan sekarang Inggris Raya. Fitur tersebut masih dalam tahap pengujian, jadi diperlukan waktu untuk sampai ke akun pengguna serta ke memperluas ke negara lainnya.