Bagikan:

JAKARTA – Alphabet Inc., perusahaan induk Google, sedang menguji coba fitur baru berupa tanda centang terverifikasi di hasil pencarian. Langkah ini bertujuan untuk membantu pengguna mengidentifikasi sumber yang terpercaya dan menghindari situs web palsu yang dapat menipu pengguna dengan informasi yang salah.

Menurut juru bicara Google, tanda centang ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk lebih mudah mengenali bisnis resmi yang telah diverifikasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah situs-situs palsu yang meniru layanan resmi muncul dalam hasil pencarian dan menyesatkan pengguna.

"Kami secara rutin bereksperimen dengan fitur yang membantu pembeli mengenali bisnis terpercaya secara online, dan saat ini kami menjalankan uji coba kecil untuk menampilkan tanda centang di samping bisnis tertentu di Google," kata juru bicara tersebut.

Google saat ini sudah menggunakan sistem otomatis untuk mengidentifikasi halaman dengan konten penipuan dan mencegahnya muncul di hasil pencarian. Namun, uji coba fitur ini menunjukkan komitmen Google untuk terus meningkatkan perlindungan bagi penggunanya.

Situs teknologi The Verge sebelumnya melaporkan bahwa tanda centang berwarna biru terlihat di samping tautan situs resmi beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Meta, dan Apple dalam hasil pencarian. Namun, fitur ini belum dirilis secara luas dan hanya tersedia untuk beberapa pengguna saja.

Dengan uji coba ini, Google berharap dapat lebih melindungi pengguna dari ancaman situs palsu yang bisa merugikan reputasi bisnis dan mengelabui konsumen.