Kepercayaan Terhadap Bitcoin Menguat di Tengah Krisis Perbankan AS
Keruntuhan sejumlah bank di AS perkuat kepercayaan investor terhadap Bitcoin. (Foto; Dok. Coin Turk)

Bagikan:

JAKARTA – Runtuhnya sejumlah bank di AS beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa sistem keuangan Amerika Serikat sedang tidak baik-baik saja. Hal ini justru memperkuat posisi Bitcoin di kalangan investor.

Menurut pakar investasi dan pendiri Lyn Alden Investment Strategy, Lyn Alden, menyatakan bahwa orang-orang mulai paham preposisi unik Bitcoin di tengah kolapsnya bank regional AS.

Pernyataan itu disampaikan Alden dalam Sesi Panel Dunia MicroStrategy. Alden menyoroti risiko yang membayangi perbankan yang tidak disadari oleh banyak orang.

"Saya pikir orang-orang menerima begitu saja apa yang tidak diterima oleh sebagian besar dunia, yaitu bahwa bank itu berisiko, bahwa ada risiko di sana, terutama jika Anda berada di atas batas asuransi tertentu,” ujar Alden.

“Pada dasarnya, Anda meminjam uang ke bank untuk berinvestasi di berbagai aset, dan kebanyakan dari kita tidak meluangkan waktu untuk mempelajari aset-aset bank tempat kita beroperasi. Banyak dari mereka yang tidak terbuka untuk umum, jadi kami bahkan tidak dapat melakukannya jika kami menginginkannya," tambahnya.

Alden menguraikan bahwa krisis perbankan baru-baru ini telah membuka mata banyak investor terkait nilai Bitcoin. Dia mengungkapkan beberapa sifat fundamental Bitcoin sehingga dapat menjadi tempat untuk menyimpan kekayaan orang-orang.

"Jadi kita melihat secara langsung beberapa risiko yang biasa terjadi di seluruh dunia dan narasi Bitcoin dan pada dasarnya dapat menyimpan sendiri aset Anda sendiri, memiliki aset yang tidak dapat dicairkan, memiliki aset yang bukan merupakan kewajiban orang lain, saya pikir akan semakin mengemuka. Narasi ini jelas diperkuat oleh beberapa masalah ini," kata Alden dikutip dari DailyHodl.

Saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di harga Rp402 jutaan per BTC. Harga BTC naik 0,3 persen dalam satu jam terakhir. Sementara dalam 24 jam Bitcoin turun 0,9 persen.