Layanan Meta Verified Akan Diperluas Secara Global dalam Beberapa Bulan Mendatang
Foto: Meta perluas layanan verifikasi berbayarnya (foto: Meta)

Bagikan:

JAKARTA - Pada Februari lalu, Meta secara resmi mengumumkan peluncuran langganan centang biru verifikasi untuk Instagram dan Facebook. Tapi, pada saat itu perusahaan masih masih melakukan uji coba di Amerika Serikat (AS) saja.

Bulan berikutnya, Meta kembali mengumumkan bahwa mereka memperluas tahap uji coba langganan centang biru ke Inggris.

Setelah mendapatkan respon yang positif dari para pengguna selama masa uji coba, raksasa teknologi milik Mark Zuckerberg itu akhirnya memutuskan untuk meluncurkan langganan verifikasinya ke lebih banyak negara di masa mendatang.

Kabar perluasan tersebut disampaikan langsung oleh kepala Instagram, Adam Mosseri dalam saluran broadcast nya di Instagram.

"Meta Verified akan berkembang secara global dalam beberapa bulan mendatang. Kami telah mendengar umpan balik positif dari para kreator dalam tes awal kami dan terus mengumpulkan masukan tentang apa yang paling berharga bagi pelanggan," katanya dalam pengumuman itu.

Fitur berlangganan verifikasi Meta atau Meta Verified ini adalah layanan centang biru atau lencana verifikasi berbayar untuk pengguna Facebook dan Instagram.

Layanan baru ini merupakan upaya Mark Zuckerberg untuk memonetisasi dua platform media sosial yang menginduk kepada Meta Platform Inc. Sepintas, layanan ini mirip dengan Twitter Blue yang telah diluncurkan lebih dulu oleh bos Twitter, Elon Musk.

Harga berlangganan mungkin akan berbeda di setiap negara. Di Inggris, pengguna dikenakan biaya sebesar 9,99 poundsterling atau setara Rp185 ribuan per bulan. Sedangkan di AS, pengguna dikenakan juga biaya 12 hingga 15 dolar AS (Rp179 — 224 ribu) setiap bulanannya.