Bagikan:

JAKARTA - Elon Musk mengumumkan pada Kamis 11 Mei bahwa ia telah menemukan seorang CEO baru untuk Twitter tanpa menyebutkan nama orang tersebut. Selanjutnya ia akan beralih ke peran Chief Technology Officer (CTO) dari platform media sosial tersebut dalam beberapa minggu ke depan.

"Mengejutkan untuk mengumumkan bahwa saya telah merekrut seorang CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan memulai dalam waktu sekitar 6 minggu," kata Musk dalam cuitannya.

Musk sebelumnya tidak pernah menyebutkan calon CEO yang potensial, dan tidak jelas siapa yang diangkat sebagai penggantinya, meskipun spekulasi meluas di kalangan teknologi dan media serta di Blind, aplikasi pesan anonim untuk karyawan teknologi.

"Linda Yaccarino, eksekutif penjualan iklan paling atas di NBCUniversal milik Comcast , bisa jadi pilihan Musk untuk memimpin perusahaan media sosial tersebut," kata seorang eksekutif Silicon Valley dan mantan eksekutif Hollywood, yang minta namanya dirahasikan.

Yaccarino, seorang pemimpin industri iklan yang dihormati. Ia sempat mewawancarai Musk dalam sebuah konferensi periklanan di Miami bulan lalu.

Ketika diminta untuk berkomentar, juru bicara NBCUniversal mengatakan "Linda sedang sibuk dengan latihan back-to-back untuk Upfront," merujuk pada presentasi yang akan diselenggarakan NBCUniversal untuk pengiklan di New York pada Senin 15 Mei.

Mantan CEO Yahoo Marissa Mayer juga diusulkan dalam percakapan antara karyawan Twitter pada Kamis lalu, menurut soerang staf.

Mantan CEO YouTube Susan Wojcicki dan seorang eksekutif puncak di Neuralink, startup chip otak milik Musk, Shivon Zilis, juga termasuk dalam daftar nama yang dibahas oleh karyawan Twitter di Blind, menurut mantan karyawan yang melihat komentar tersebut.

Eksekutif perempuan teratas dari perusahaan Musk lainnya, seperti Presiden SpaceX Gwynne Shotwell dan Ketua Tesla Inc  Robyn Denholm, juga sempat dinominasikan, menurut Jason Benowitz, manajer portofolio senior di CI Roosevelt.

Musk mengatakan ia akan beralih ke peran Executive Chair di Twitter, bersama dengan peran CTO, di mana ia akan mengawasi produk, perangkat lunak, dan operasi sistem.

Saham Tesla ditutup 2,1% lebih tinggi pada Kamis dan analis mengatakan pengumuman tersebut membantu mengatasi beberapa kekhawatiran investor seputar keterlibatan aktif Musk di Twitter.

Saham produsen mobil listrik tersebut telah terpukul setelah Musk mengambil alih Twitter pada bulan Oktober dan investor telah mengatakan bahwa langkah tersebut dapat menyulitkan miliarder tersebut.

"Beberapa beban yang disebut Twitter telah dilepaskan dari pergelangan kaki Musk. Sekarang dia bisa kembali menghabiskan lebih banyak waktu untuk menciptakan nilai di Tesla," kata Craig Irwin, analis di Roth MKM, dikutip Reuters.

Musk sudah lama mengatakan ia bermaksud mencari pemimpin baru untuk Twitter. 

Dalam polling Twitter yang dimulai oleh Musk pada bulan Desember, 57,5% pengguna memilihnya untuk mundur dari posisi CEO dari platform media sosial tersebut.

"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO begitu saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu!" kata Musk saat itu.

Dua minggu pertama Musk sebagai pemilik baru Twitter pada Oktober ditandai dengan perubahan yang cepat. Dia dengan cepat memecat CEO Twitter sebelumnya, Parag Agrawal, dan pemimpin senior lainnya, kemudian melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap setengah dari stafnya pada bulan November.

Musk, seorang absolutis kebebasan berbicara, mengatakan dia mengambil alih Twitter untuk mencegah platform tersebut menjadi ruang gema untuk kebencian dan perpecahan.

Dia juga mengatakan akan "mengalahkan" bot spam di platform tersebut, area kunci dari cekcoknya dengan dewan Twitter atas argumennya mengenai pembelian senilai media sosial tersebut.