Bagikan:

JAKARTA - Dalam misi bersejarah lanjutan Artemis 2, NASA akan menggunakan teknologi laser agar masyarakat di Bumi dapat melihat bagaimana misi tersebut berjalan di Bulan.

Artemis 2 akan kembali dengan pesawat ruang angkasa Orion membawa sejumlah astronot yang telah dipilih oleh NASA. Tak luput dibekali teknologi dan kemampuan baru yang mutakhir. Setelah sebelumnya, Artemis 1 sukses diluncurkan tahun lalu.

Diantaranya, Orion Artemis 2 Optical Communications System (O2O) yang akan memberi pesawat ruang angkasa kecepatan transfer data sebanyak 10 kali lebih tinggi dari yang dimungkinkan melalui sistem saat ini.

Terminal yang dikelola oleh proyek Jalur Pipa Navigasi dan Layanan Operasional Misi yang Disempurnakan Laser (LEMNOS), memanfaatkan komunikasi laser juga dikenal sebagai komunikasi optik, untuk digunakan pada Orion.

Sementara, O2O akan menjadikan misi tersebut salah satu yang pertama menggunakan teknologi komunikasi laser pada penerbangan luar angkasa berawak.

Dengan sistem laser onboard, O2O akan mengaktifkan video langsung 4K ultra-definisi tinggi dari Bulan, serta transmisi data sains yang ditingkatkan dan banyak lagi.

Selain video, O2O akan mengirimkan prosedur, gambar, rencana penerbangan, komunikasi, dan suara antara Orion dan Bumi.

Jika sistem berjalan sesuai rencana, penduduk di Bumi dapat melihat Bulan secara real-time tidak seperti sebelumnya.

O2O akan memberi Orion lompatan raksasa dalam teknologi komunikasi, yang memungkinkan komunikasi optik bergabung dengan radio dalam perjalanan NASA ke Bulan dan seterusnya.

Rencananya, Artemis 2 akan diluncurkan tahun ini dan menjadi penerbangan berawak pertama sejak misi Apollo. Para astronom akan menghabiskan sepuluh hari misi untuk mengitari Bulan sebelum kembali ke Bumi.

Setelah perjalanan O2O di Artemis 2, proyek LEMNOS Pipeline akan menyediakan terminal komunikasi optik untuk misi berikutnya serta menyediakan berbagai terminal optik untuk misi sains dari orbit rendah Bumi ke Bulan hingga Lagrange Points 1 dan 2. Demikian dikutip dari Space, Senin, 8 Mei.