Bagikan:

JAKARTA - Profesor astrobiologi dari Cranfield University, David Cullen, mengungkapkan bahwa masih ada banyak pertanyaan biologis dan hukum yang belum terjawab mengenai seks di luar angkasa dan hal tersebut perlu segera diatasi.

Menurutnya, konsepsi dapat menyebabkan efek berbahaya dari radiasi pada embrio dan dapat menimbulkan gugatan hukum terhadap organisasi yang menyediakan penerbangan.

Sehubungan dengan hal tersebut, para wisatawan antariksa seperti pasangan pengantin baru mungkin harus menandatangani dokumen hukum yang melarang seks selama penerbangan mereka untuk mencegah terjadinya konsepsi.

Profesor Cullen adalah penulis utama laporan baru yang mempertanyakan apakah seks di luar angkasa dianggap serius oleh sektor pariwisata antariksa yang sedang berkembang, dipimpin oleh perusahaan seperti SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos.

"Kita tidak realistis jika mengasumsikan semua peserta pariwisata antariksa akan menahan diri dari aktivitas seksual sementara terpapar mikrogravitasi dan peningkatan tingkat radiasi ionisasi selama penerbangan antariksa," kata laporan tersebut, dikutip Daily Mail.

"Ini menimbulkan kemungkinan konsepsi manusia yang tidak terkendali di luar angkasa, yang menimbulkan risiko signifikan bagi sektor pariwisata antariksa yang sedang berkembang. Pengetahuan kita tentang efek lingkungan luar angkasa terhadap tahap awal reproduksi manusia dan konsekuensi jangka panjang bagi keturunan manusia masih dalam tahap awal," tambahnya.

NASA selama ini menghindari pertanyaan tentang hubungan seks antara astronot, dan bahkan sebelumnya telah dengan tegas menyatakan bahwa "tidak ada manusia yang pernah berhubungan seks di luar angkasa".

Namun, dalam 10 tahun mendatang akan terjadi pertumbuhan eksponensial dalam apa yang dikenal sebagai pariwisata antariksa, di mana orang biasa membayar ribuan dolar untuk melakukan perjalanan ke orbit untuk tujuan rekreasi.

Profesor Cullen dan rekan-rekannya mengatakan "motivasi dan perilaku yang diharapkan dari turis antariksa akan berbeda dari astronot profesional". Dengan kata lain, sementara astronot dilatih untuk menahan hasrat seksual selama jangka waktu yang lama di luar angkasa, masyarakat mungkin tidak seketat itu.