Solana Luncurkan <i>Smartphone</i> Saga Berbasis Blockchain: Solusi Baru untuk Kelola Aset Kripto
Solana luncurkan ponsel berbasis blockchain yang disebut Saga. (Foto; Dok. TechBriefly)

Bagikan:

JAKARTA - Dalam era digital yang terus berkembang, penggunaan teknologi blockchain menjadi semakin relevan, terutama dalam hal aset kripto. Solana Labs, Inc., sebagai salah satu perusahaan pengembang ekosistem blockchain Solana, mengumumkan peluncuran smartphone Saga yang diklaim memiliki fitur unggulan dalam mengelola aset digital.

Dengan demikian, Solana Mobile memperkenalkan inovasi dalam cara orang berinteraksi dengan aset digital mereka. Melalui artikel ini, akan diulas lebih lanjut mengenai fitur dan keunggulan dari smartphone Saga Solana, serta potensinya dalam memperluas penggunaan teknologi blockchain di kalangan pengguna smartphone.

Baru-baru ini, Solana mengumumkan bahwa smartphone Saga mereka akan segera tersedia untuk dibeli pada tanggal 8 Mei, dengan pengiriman pra-pemesanan mulai tanggal 20 April. Melalui akun Twitter Solana Mobile, tim mengungkapkan tujuannya untuk "memodernisasi cara orang berinteraksi dengan aset digital mereka untuk meningkatkan penggunaan dan keamanan."

Smartphone Saga ini dilengkapi dengan beberapa aplikasi terdesentralisasi (dapps) yang sudah terinstal sebelumnya dan menjalankan sistem operasi Android 13.

Dalam upaya untuk meningkatkan keamanan aset kripto, Saga dilengkapi dengan Seed Vault yang mampu menyimpan aset kripto dengan aman, serta memiliki penyimpanan internal sebesar 512 GB. Layarnya berukuran 6,67 inci dengan teknologi OLED dan dilengkapi dengan pemindai sidik jari untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Smartphone ini juga menggunakan kabel USB-C untuk pengisian daya dan memiliki sistem kamera ganda ultrawide 50MP dan 12MP. Fitur Seed Vault ini juga menjamin perlindungan kunci pribadi melalui penggunaan perangkat keras yang aman dan enkripsi AES, sesuai dengan spesifikasi perangkat.

Sebagai bagian dari "Solana Mobile Stack", smartphone Saga ini juga memiliki Solana Dapp Store yang saat ini sudah menyediakan 16 dapps yang mencakup NFTs, DAOs, staking, dan lainnya. Saga Solana bukanlah smartphone pertama yang berfokus pada dunia kripto; sebelumnya sudah ada HTC Exodus, aplikasi bawaan crypto pada Samsung Galaxy S10, serta smartphone blockchain Finney dari Siren Labs yang dibanderol seharga 999 dolar AS (Rp14,8 jutaan).

Meskipun konsep Exodus dan Finney sebelumnya gagal meraih popularitas, Samsung masih menawarkan SDK Samsung Blockchain Keystore untuk sistem Android. Perusahaan teknologi berbasis privasi yang berbasis di Cupertino, OSOM, berperan dalam pengembangan Saga Solana ini.

Didirikan oleh mantan karyawan Essential, Jason Keats, OSOM baru-baru ini berhasil mengumpulkan dana sebesar 25 juta dolar AS (Rp370 miliar) melalui putaran pendanaan Seri A yang bekerja sama dengan Solana Mobile, pada tanggal 9 September 2022, menurut data Pitchbook.

Solana Labs, Inc., berharap bahwa smartphone Saga mereka dapat memberikan solusi baru bagi pengguna untuk mengelola aset digital mereka dengan cara yang lebih aman dan mudah.

Dalam era digital yang semakin kompleks, kehadiran smartphone Saga Solana yang menggabungkan teknologi blockchain dan aset kripto menjadi langkah inovatif dalam menghadirkan pengalaman pengguna yang unik dan aman. Dengan fitur-fitur keamanan yang canggih dan integrasi dengan ekosistem Solana, Saga Solana dapat menjadi opsi menarik bagi pengguna yang ingin menjalani gaya hidup digital yang terdepan.