Bagikan:

JAKARTA - Solana (SOL), salah satu blockchain tercepat dan terhemat di industri kripto, mencatatkan kinerja yang mengesankan sejak awal tahun ini. Harga SOL telah mengalami peningkatan mengesankan dalam sebulan terakhir. Data dari Coingecko menunjukkan performa harga SOL meroket 118%. Saat penulisan, SOL diperdagangkan di harga Rp930.122 per koin pada pukul 10:00 WIB, Senin 20 November 2023.

Menurut platform analitik kripto Santiment, sentimen positif terhadap SOL di antara para pembeli kripto telah mencapai level tertinggi baru. Hal ini menunjukkan bahwa ada minat yang besar terhadap SOL, yang dianggap sebagai salah satu pesaing utama Ethereum (ETH), blockchain terbesar kedua setelah Bitcoin (BTC).

Solana memiliki potensi untuk melampaui Ethereum dalam hal kecepatan, biaya, dan skalabilitas, yang merupakan faktor-faktor penting untuk pengembangan aplikasi-aplikasi berbasis blockchain, seperti game, DeFi, dan NFT. Pada bulan November 2021, SOL mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) sebesar $260,06 (Rp4.023.000) per koin, menunjukkan pengakuan pasar terhadap kualitas dan inovasi Solana.

Di sisi lain, SOL tidak luput dari tantangan dan tekanan yang dialami pasar kripto secara keseluruhan. Pada akhir tahun 2021, SOL mengalami penurunan harga yang tajam, dipicu oleh runtuhnya FTX Derivatives Exchange, sebuah bursa derivatif kripto yang memiliki hubungan erat dengan Solana. Akibatnya, SOL turun hingga  8,14 dolar AS  (Rp 125.800) per koin, menurunkan valuasinya hingga 76,85%.

Meskipun demikian, SOL berhasil bangkit kembali dan menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Pada saat artikel ini ditulis, SOL diperdagangkan pada $60,10 (Rp 928.000) per koin, naik 5,27% dalam 24 jam terakhir. Volume perdagangan SOL mencapai $ 2,13 miliar (Rp32,9 triliun), menjadikannya token kelima terpopuler di bursa kripto.

Solana terus berinovasi dan mengembangkan ekosistemnya, dengan meluncurkan produk-produk baru seperti ponsel berbasis blockchain Saga pada awal tahun ini. Solana juga memiliki visi untuk menjadi Apple dari Web3, yaitu generasi baru dari internet yang didesentralisasi dan didorong oleh blockchain.

Solana mendapat dukungan dari beberapa investor dan trader terkenal, seperti Cathie Wood dari Ark Invest, yang memprediksi bahwa Solana akan mengalahkan Ethereum dalam jangka panjang.