JAKARTA - Solana Foundation, lembaga nirlaba yang mendukung pengembangan blockchain Solana, mengumumkan rencana ekspansi mereka ke Brasil pada tahun 2024. Mereka akan membentuk tim lokal yang terdiri dari para ahli di bidang seni, tokenisasi aset, dan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat aplikasi di atas jaringan Solana yang cepat dan murah.
Menurut laporan dari Portal do Bitcoin, Solana Foundation akan menginvestasikan lebih dari $10 juta (Rp155,2 miliar) untuk mendukung berbagai proyek di ekosistem Web3 Brasil, yaitu ekosistem internet berbasis blockchain dan desentralisasi. Brasil dipilih sebagai salah satu pasar strategis untuk Solana karena memiliki potensi besar dalam hal pengguna, pengembang, dan komunitas.
Diego Dias, kepala grup Brasil dan Amerika Latin di Solana Foundation, menjelaskan bahwa tim lokal yang disebut "superteam" ini merupakan bagian dari inisiatif global yang telah dilakukan di berbagai negara, seperti India, Vietnam, dan Rusia.
Menurut laporan Coinspeaker, tim ini akan berkolaborasi dengan Solana Foundation untuk mengembangkan aplikasi yang memanfaatkan fitur-fitur unggulan Solana, seperti kecepatan transaksi hingga 50.000 per detik, biaya transaksi yang sangat rendah, dan kompatibilitas dengan Ethereum.
BACA JUGA:
"Tujuan kami di Solana Foundation adalah memberdayakan komunitas kami untuk memimpin masa depan Solana. Kami ingin melibatkan talenta lokal yang berbakat dan bersemangat untuk menciptakan solusi inovatif di atas Solana," kata Diego.
Solana merupakan salah satu blockchain yang menglami pertumbuhan pesat dalam setahun terakhir. Token SOL, yang merupakan mata uang kripto jaringan Solana, mengalami kenaikan harga lebih dari 700 persen pada tahun 2023, dari $1,51 (Rp 23.427) pada 1 Januari 2023 menjadi $12,22 (Rp 189.583) pada 31 Desember 2023. Solana juga berhasil melampaui Ethereum, blockchain terbesar kedua di dunia, dalam hal volume perdagangan di bursa terdesentralisasi (DEX) pada pekan terakhir bulan Desember.
Ekspansi Solana ke Brasil diharapkan akan meningkatkan adopsi dan pengembangan blockchain di negara tersebut, yang memiliki lebih dari 1,4 juta pengguna kripto. Solana Foundation juga akan memberikan kesempatan bagi lebih dari 700 anggota dan ribuan pengguna yang telah berpartisipasi dalam hackathon Solana, yaitu kompetisi pengembangan aplikasi berbasis blockchain, untuk mendapatkan dukungan finansial dan teknis.