JAKARTA - Binance Coin (BNB), mata uang kripto yang menjadi aset utama Binance Smart Chain, mencatat kenaikan harga sebesar 11persen pada 26 Desember, mencapai level tertinggi sejak Juni sebesar $277 (Rp4,28 juta). Kenaikan ini merupakan kelanjutan dari tren bullish yang dimulai sejak minggu lalu, ketika BNB naik dari $233 (Rp3,6 juta) menjadi $264 (Rp4,08 juta) dalam waktu singkat.
Meskipun harga BNB sempat turun sedikit pada hari berikutnya, tren secara keseluruhan masih menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut, dengan BNB telah menguat lebih dari 14persen dalam sepekan.
Peningkatan harga BNB ini cukup mengejutkan, mengingat Binance, bursa kripto terbesar di dunia sedang menghadapi masalah hukum yang serius. Pendiri dan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, telah mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang dan setuju untuk membayar denda sebesar $4,3 miliar (Rp66,5 triliun) kepada pemerintah AS.
Selain itu, Zhao juga harus mengundurkan diri dari jabatannya dan berisiko dipenjara hingga 18 bulan. Kasus ini masih berlangsung dan belum ada keputusan final dari pengadilan.
BACA JUGA:
Investor BNB Tidak Terpengaruh
Biasanya, ketika ada masalah hukum seperti ini, investor akan menjauh dari aset yang terkait, seperti yang terlihat dari penjualan besar-besaran BNB pada bulan November, ketika harga turun dari $272 (Rp4,2 juta) menjadi $228 (Rp3,52 juta) dalam beberapa hari.
Namun, para pemegang BNB tampaknya tidak terpengaruh, bahkan malah memanfaatkan harga rendah untuk menambah kepemilikan mereka. Hal ini terbukti dari kenaikan harga BNB yang melewati level tertinggi November sebesar $264 (Rp4,08 juta) pada minggu ini.
Salah satu analis kripto terkenal, Captain Faibik, menilai koin ini memasuki fase bullish. Faibik membagikan pandangannya kepada 75.000 pengikutnya di akun X-nya. Ia mengatakan bahwa BNB telah meninggalkan stasiun dan siap menuju level tertinggi baru pada paruh pertama tahun 2024.
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga BNB adalah pertumbuhan Binance Smart Chain, jaringan blockchain yang mendukung berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang populer di kalangan pengguna kripto.
Menurut data dari DappRadar, jumlah alamat yang berinteraksi dengan dApps di Binance Smart Chain telah meningkat sebesar 7persen dalam 30 hari terakhir, mencapai lebih dari 1,2 juta alamat unik. Beberapa dApps yang paling banyak digunakan di Binance Smart Chain adalah PancakeSwap, MOBOX, dan Venus.
Selain itu, kenaikan harga BNB juga dipengaruhi oleh kondisi pasar kripto secara umum, yang menunjukkan momentum positif sejak Oktober. Beberapa mata uang kripto utama, seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana, telah mencatat kenaikan harga yang signifikan, mencerminkan adanya permintaan tinggi dan sentimen bullish di antara investor.