Harga Solana (SOL) Naik, Langsung <i>Nangkring</i> di Posisi Empat Kripto Terbesar Lewati Cardano dan USDT
Harga Solana meroket lewati ADA dan USDT (Encryptonews)

Bagikan:

JAKARTA – Harga kripto Solana (SOL) berhasil meroket dan kapitalisasi pasarnya melampaui kripto Cardano (ADA) dan Tether (USDT). Dengan capaian tersebut SOL kini menduduki posisi empat besar setelah Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin.

Saat berita ini ditulis harga SOL diperdagangkan di level Rp3.538.641. Sementara kapitalisasi pasarnya senilai 74,8 miliar dolar AS berhasil melewati ADA dan USDT dengan kapitalisasi pasar masing-masing 67,9 miliar dolar dan 72,6 miliar dolar AS.

Melansir Cointelegraph, kapitalisasi pasar Solana melonjak karena token aslinya, SOL, naik ke rekor tertinggi lainnya. Pada 7 November, harga SOL melintasi di atas $262 (sekitar Rp3.739.002) untuk pertama kalinya dalam sejarah, terutama karena reli harga di seluruh pasar yang melihat mata uang kripto top lainnya mencatatkan kenaikan serupa.

Di sisi lain, faktor yang membikin harga SOL meroket adalah program peluncuran dana untuk pengembangan game Web3 melalui Solana Ventures beberapa waktu lalu. Solana Ventures bekerja sama dengan FTX dan Lightspeed Venture Partners dengan menginvestasikan dana sebesar 100 juta dolar AS untuk pengembangan GameFi dan sektor teknologi lainnya.

Oleh karena itu, Solana Ventures bertujuan untuk menarik pengembang video game PC dan mobile untuk membangun proyek mereka di atas blockchain Solana sehingga bisa meningkatkan adopsi SOL lebih tinggi lagi. Hal serupa pernah terjadi pada tahun ini di mana harga SOL meroket hampir 17.500 persen dari harga awal 1,51 dolar menjadi 262,45 dolar AS.

Solana merupakan salah satu kripto yang menjadi rival serius bagi Ethereum yang dikenal dengan gas fee mahal untuk setiap transaksi dan jaringannya yang padat. Solana hadir dengan kemampuan memproses 50.000 hingga 60.000 transaksi per detik dengan biaya transaksi rata-rata 0.00025 dolar AS. Sementara biaya transaksi Ethereum berkisar di harga 4 dolar AS hingga 21 dolar AS.

Paul Veradittakit, mitra di Pantera Capital, mengatakan kepada Bloomberg, menyebut Solana “kompetitor teratas” untuk Ethereum, Cardano, dan platform kontrak pintar lainnya, mengenai “adopsi dan momentum pengembang.”

Meski harga SOL meroket tajam, harga kripto Solana berpotensi mengalami koreksi. Pasalnya pergerakan SOL telah membentuk Rising Wedge yang menjadi isyarat bearish. Selain itu, kripto SOL juga sudah mengonfirmasi divergensi bearish antara kenaikan harga dan momentum penurunan seperti yang dikonfirmasi lower high pada daily relative strength index hariannya.