Akhirnya Netflix Luncurkan Paket Basic dengan Iklan ke Apple TV
Netflix dilaporkan telah meluncurkan paket yang didukung iklan untuk Apple TV atau Basic with Ads. (foto: dok. netflix)

Bagikan:

JAKARTA - Netflix dilaporkan telah meluncurkan paket yang didukung iklan untuk Apple TV atau Basic with Ads. Awalnya, paket tersebut tidak didukung di beberapa perangkat, tetapi perusahaan berubah pikiran.

Pembaruan ini telah dikonfirmasi oleh Netflix, di mana paket yang didukung iklan sekarang tersedia untuk perangkat tvOS yang dibanderol 6.99 dolar AS (Rp99 ribuan).

Pengguna Apple TV yang ingin beralih ke Netflix Basic dengan iklan, mereka harus memperbarui aplikasi terlebih dahulu dan pastikan berada di versi 2.3.0.

Setelah pembaruan selesai, pengguna akan dapat menikmati paket ramah biaya yang baru. Sebelum memilih paket ini, pengguna dipastikan mengetahui beberapa batasan terlebih dahulu.

Karena berbiaya rendah, tak ayal Netflix juga mengurangi beberapa fitur di dalamnya, seperti pengguna hanya dapat melakukan streaming ke satu perangkat dalam satu waktu.

Tak hanya itu, pengguna hanya bisa menonton dengan resolusi hingga 720p, di mana beberapa film dan acara TV tidak tersedia di tingkat terendah. Sayangnya, Netflix tidak mencantumkan acara apa yang tidak tersedia di paket tersebut.

Memilih tersebut, pengguna akan disuguhi iklan dalam rentang waktu satu jam, dan melihat sekitar empat hingga lima menit iklan.

Perlu dicatat, Netflix menghadirkan dua paket murah yang berbeda, yakni Basic dengan iklan dan Basic reguler. Pada Basic reguler biaya yang dibanderol 9.99 dolar AS per bulan, dan menawarkan resolusi 720p yang sama, streaming satu perangkat, tetapi tidak memiliki iklan apa pun.

Paket itu juga memberi pelanggan kemampuan untuk mengunduh acara dan film ke perangkat yang kompatibel, sehingga mereka dapat menonton mereka saat bepergian.

Sebagai informasi, paket Netflix yang didukung iklan hanya tersedia di beberapa pasar yang meliputi AS, Inggris Raya, Prancis, Jerman, Italia, Australia, Brasil, Meksiko, Jepang, Korea, dan Kanada.

Perusahaan juga belum membagikan rencana apa pun untuk menghadirkan langganan yang lebih murah ke negara lainnya, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat, 31 Maret.