JAKARTA - Perusahaan teknologi Synopsys Inc telah meluncurkan alat kecerdasan buatan (AI) baru yang dirancang untuk mempercepat proses desain chip komputer pada berbagai tahap. Synopsys membuat perangkat lunak yang digunakan perusahaan untuk merancang chip komputer.
Chip modern memiliki puluhan miliar sakelar on-off kecil yang disebut transistor, dan susunan tepatnya pada chip memiliki dampak besar pada biaya dan performa chip tersebut. Oleh karena itu, para desainer menggunakan perangkat lunak dari perusahaan seperti Synopsys untuk membantu mereka.
Sebelumnya, Synopsys telah merilis alat AI untuk salah satu tahap proses desain chip tiga tahun yang lalu, dengan pelanggan seperti Samsung Electronics Co Ltd dan ST Microelectronics menggunakan sistem tersebut.
Alat-alat Synopsys yang dirilis pada Rabu 29 Maret di konferensi pengguna tahunan di Santa Clara, California, jauh lebih meluas pada proses desain chip. Alat-alat tersebut bertujuan untuk membantu insinyur mencari bug pada desain mereka, menguji contoh fisik chip dari mitra-manufaktur, dan ketika produksi massal telah dimulai, meningkatkan proporsi chip yang bebas cacat yang keluar dari jalur produksi.
Selain itu, Synopsys juga merilis alat untuk memudahkan perpindahan desain chip analog dari satu mitra-manufaktur ke yang lain. Pemindahan tersebut biasanya mahal dan memakan waktu.
BACA JUGA:
Sassine Ghazi, presiden dan chief operating officer Synopsys, mengatakan bahwa kekurangan pasokan chip dan kontrol ekspor AS terhadap bisnis ini telah membuat para eksekutif mencari alternatif.
"Setiap CEO mencari alternatif. Tidak ada yang ingin terjebak jika seseorang mengatakan Anda tidak dapat menggunakan China atau Taiwan," kata Ghazi, seperti dikutip Reuters.
Synopsys bersaing dengan Cadence Design Systems, pesaing terbesarnya, untuk menambahkan AI pada perangkat lunak desain chip. Meskipun beberapa alat Synopsys yang dirilis pada Rabu lalu sejalan dengan Cadence, Karl Freund, analis utama dengan Cambrian AI research, mengatakan bahwa Synopsys lebih unggul, dengan lebih dari 100 chip oleh pelanggan yang menggunakan alat AI-nya dipasarkan.
"Mereka pasti unggul dibandingkan dengan Cadence, terutama jika melihat apa yang terjadi pada desain fisik," ujar Freund. "Saya pikir mereka mungkin akan mencapai 1.000 (desain chip yang selesai) pada akhir tahun ini."