JAKARTA - Kejadian unik terjadi dalam aksi peretasan kripto di protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Euler Finance. Dilaporkan, seorang peretas bernama Jacob berhasil mengeksploitasi Euler Finance dan mencuri uang dalam kripto bernilai 200 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun) yang terjadi pada awal Maret lalu.
Namun, hal tak terduga dilakukan hacker yang menggunakan nama samaran “Jacob” itu. Peretas mendadak mengembalikan dana hasil curiannya secara bertahap. Bahkan, Jacob sempat mengirimkan sebuah pesan yang menyatakan bahwa dia berjanji untuk mengembalikan dana curian. Selanjutnya, dia juga menyatakan khawatir akan keselamatan nyawanya. Dalam pesan lanjutan, peretas menunjukkan penyesalan yang mendalam.
"Jacob di sini," tulisnya. "Saya tidak berpikir apa yang saya katakan akan membantu saya dengan cara apa pun, tetapi saya masih ingin mengatakannya. Saya mengacaukannya. Saya tidak ingin, tapi saya mengacaukan uang orang lain, pekerjaan orang lain, kehidupan orang lain. Aku benar-benar kacau. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud semua itu. Aku benar-benar tidak bermaksud melakukan semua itu. Maafkan aku."
BACA JUGA:
Jacob berhasil mencuri sejumlah kripto yang meliputi stablecoin DAI senilai 8,7 juta dolar AS, stablecoin USDC senilai 34 juta dolar AS (Rp511 miliar), WBTC senilai 19 juta dolar AS (Rp286 miliar), dan terakhir ETH sebesar 136 juta dolar AS (setara Rp2 triliun). Dia memanfaatkan fitur pinjaman singkat untuk mengambil dana tersebut pada 13 Maret lalu.
Menurut firma intelijen on-chain Arkham, aset-aset tersebut kemudian dikumpulkan hanya ke dalam ETH dan DAI dan disimpan dengan alamat pemegangnya, dengan nilai total 205 juta dolar AS (Rp3,08 triliun).
Namun, sekitar satu minggu yang lalu, peretas mulai mengembalikan beberapa ETH yang dicurinya kepada para korban dan bahkan mengirim beberapa ke Lazarus Group Korea Utara. Pada minggu berikutnya, dia telah mengembalikan ETH senilai 100 juta dolar AS ke alamat penyalur Euler Finance.
DailyHodl melaporkan, selama beberapa hari terakhir, Jacob telah mengirim 31.000 ETH dan 30 juta DAI ke alamat multisig tim Euler. Peretas masih menyimpan 18 juta dolar AS (Rp271 miliar) dalam bentuk ETH dan 13 juta dolar AS (Rp195 miliar) dalam bentuk DAI.