JAKARTA - Chipset Exynos baru Samsung dikabarkan bakal menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Untuk menghadikan perangkat lunak ini, Samsung bekerja sama dengan Synopsys, sebuah perusahaan perangkat lunak desain chip terkemuka.
Dirangkum dari Gizchina, Rabu, 18 Agustus, dijuluki DSO.ai, teknologi ini menggunakan teknik pembelajaran mesin yang disebut pembelajaran penguatan untuk mengerjakan desain sebuah chip. Teknologi ini dapat secara otomatis menggambar dasar-dasar desain, termasuk penempatan komponen dan menghubungkannya bersama-sama.
Hal ini dicapai dengan mencoba desain yang berbeda dalam simulasi dan pembelajaran mana yang menghasilkan hasil terbaik. DSO.ai telah meningkatkan kecepatan desain secara signifikan. Synopsys mengatakan bahwa alat ini telah meningkatkan frekuensi chip sebesar 18 persen dalam beberapa kasus, mengurangi konsumsi daya sebesar 21 persen, dan mempersingkat waktu rekayasa dari enam bulan menjadi satu bulan.
Selain itu, AI akan terus belajar mandiri untuk meningkatkan kemampuannya. Jadi lebih lama bekerja, menjadi lebih pintar. Artinya, di masa depan ia akan merancang chip lebih cepat. Synopsys adalah salah satu pemasok perangkat lunak desain chip (EDA) terbesar di dunia. Menurut perusahaan, DSO.ai adalah perangkat lunak AI komersial pertama untuk desain prosesor.
BACA JUGA:
Diketahui, Samsung merupakan salah satu perusahaan pertama yang merancang chip menggunakan kecerdasan buatan. Tetapi, perusahaan lain seperti Google dan NVIDIA telah memaparkan tentang perancangan chip menggunakan AI sebelumnya.
Beberapa bulan yang lalu, peneliti Google menjelaskan mereka telah menggunakan AI untuk mengatur komponen pada chip Tensor, yang digunakan untuk melatih dan menjalankan program AI di pusat datanya. Smartphone Google yang akan datang, yakni series Pixel 6, akan dibekali chip khusus yang diproduksi oleh Samsung.