Bagikan:

JAKARTA - Samsung Electronics Co, Ltd terus mengukuhkan dominasinya dalam industri teknologi dengan memperkenalkan keunggulan chipset Exynos yang menjadi otak andalan perangkat Galaxy, khususnya pada Galaxy S23 FE. Pionir inovasi tersebut menegaskan bahwa Exynos tidak hanya memenuhi standar kualitas, tetapi juga menghadirkan inovasi terdepan dalam industri mobile phone.

  1. Foto dan Video Lebih Tajam dengan Teknologi ISP

Kemampuan Exynos dalam pemrosesan gambar membuat hasil foto terlihat lebih tajam dan hidup. Image Signal Processor (ISP) yang terintegrasi sejak 2012 memungkinkan perbaikan dan pemrosesan data foto dalam format RAW sesuai keinginan pengguna. Teknologi AI pada sensor kamera Exynos memastikan pengambilan gambar dan video yang otomatis mengikuti objek, menciptakan hasil yang lebih natural dan mendalam.

  1. Performa Gaming Gahar dengan Xclipse 920 GPU

Samsung serius memperhatikan performa gaming, dan itu terbukti dengan kehadiran Xclipse 920, GPU hasil kolaborasi dengan AMD yang disematkan pada Exynos 2200. GPU ini menjadi yang pertama mendukung ray tracing dan teknologi variable rate shading (VRS), menjadikan pengalaman gaming pada Galaxy S23 FE lebih responsif dan stabil. Pujian dari reviewer, seperti Dedy Irvan dan Romi Hidayat, mengukuhkan keunggulan Exynos dalam kategori ini.

  1. Peningkatan AI 14,7 Kali Lipat pada Exynos 2400

Kecerdasan buatan (AI) menjadi fokus utama Samsung dengan meningkatkan performa AI pada Exynos 2400 sebanyak 14,7 kali lipat dibandingkan dengan pendahulunya, Exynos 2200. Peningkatan ini diharapkan memberikan pengalaman mobile yang terbarukan, memudahkan pengguna untuk menjadi lebih kreatif dan produktif. Samsung akan membuka pre-order smartphone terbaru dengan Galaxy Unpacked pada 18 Januari 2024, menawarkan benefit istimewa termasuk proteksi Samsung Care+ selama dua tahun.

Samsung mengundang para penggemar untuk merasakan langsung kehebatan dari Galaxy AI pada smartphone terbaru mereka. Dengan pre-order mulai 3 Januari hingga 18 Januari 2024, pengguna dapat menikmati keuntungan istimewa berupa proteksi Samsung Care+ senilai Rp2,4 juta selama dua tahun. Caranya mudah, cukup mendaftar melalui situs resmi Samsung dan menunggu peluncuran resmi pada acara Galaxy Unpacked.

Berikut beberapa chipset yang dapat dianggap setara atau bersaing dengan Exynos 2200 dan Exynos 2400 dalam kelas chipset high-end pada smartphone:

Qualcomm Snapdragon 8cx Gen 3:

Keunggulan: Dirancang khusus untuk perangkat komputasi seluler, Snapdragon 8cx Gen 3 menawarkan performa tinggi dan efisiensi daya yang baik. Cocok untuk perangkat yang membutuhkan kinerja tinggi, seperti laptop atau tablet.

Apple A15 Bionic:

Keunggulan: Ditemukan pada seri iPhone terbaru, chipset ini dikenal dengan kinerja grafis dan pemrosesan yang impresif. Desain kustom Apple memberikan pengalaman pengguna yang sangat responsif.

Huawei Kirin 9000:

Keunggulan: Digunakan pada beberapa model smartphone Huawei, Kirin 9000 memiliki performa tinggi dengan dukungan AI yang kuat. Kemampuan pemrosesan grafis yang baik membuatnya menjadi pilihan untuk gaming.

MediaTek Dimensity 1200:

Keunggulan: MediaTek Dimensity 1200 memiliki delapan inti CPU yang kuat dan dukungan untuk layar dengan refresh rate tinggi. Cocok untuk smartphone kelas atas dengan performa unggul.

NVIDIA Tegra X1+:

Keunggulan: Chipset ini biasanya digunakan pada perangkat gaming dan streaming media. Memiliki performa grafis yang kuat dan dirancang untuk menangani aplikasi yang memerlukan kinerja tinggi.

Sony Xperia Pro-I Imaging Edge Mobile Engine:

Keunggulan: Fokus pada kemampuan pemrosesan gambar dan video, chipset ini ditemukan dalam smartphone kelas atas Sony Xperia Pro-I. Dirancang untuk memberikan hasil foto dan video yang berkualitas tinggi.

Intel Alder Lake Mobile:

Keunggulan: Didesain untuk perangkat laptop dan tablet, chipset ini menawarkan kombinasi inti performa tinggi dan inti hemat daya, memberikan keseimbangan antara kinerja dan efisiensi daya.

Setiap chipset memiliki karakteristik dan keunggulan uniknya sendiri, dan pemilihan tergantung pada preferensi pengguna, merek perangkat, dan kebutuhan spesifik.