Balaji Srinivasan: Uang Dikontrol Pemerintah, Bitcoin Alternatifnya
Cryptocurrency adalah alternatif sistem keuangan tradisional. (Foto; Dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Kepala Teknologi Coinbase, Balaji Srinivasan, memperingatkan warga Amerika Serikat (AS) untuk waspada terhadap rencana Federal Reserve meluncurkan layanan pembayaran dan penyelesaian digital barunya, FedNow, pada bulan Juli.

Srinivasan berpendapat bahwa FedNow dapat memberikan kontrol lebih besar kepada pemerintah atas keuangan masyarakat. Menurut Srinivasan, Bitcoin (BTC) dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin melepaskan diri dari kontrol pemerintah.

"Ini benar-benar akan menjadi salah satu dari dua hal. Pertama, akan terjadi kekacauan pencetakan (uang) dan bank run dalam beberapa minggu ke depan, karena para deposan yang khawatir memeriksa dana mereka, dan pada poin yang paling utama adalah apakah mereka mentransfernya ke bank-bank besar atau mengubahnya menjadi Bitcoin. Dan hal ini benar-benar menentukan apakah kebebasan akan tetap ada, walaupun kedengarannya lucu,” kata Balaji Srinivasan.

Jika semua orang mengirim uang ke bank-bank besar, dan bank-bank kecil dan bank teknologi mati, maka CBDC yang diluncurkan dapat membuat semua uang terperangkap di bank-bank besar dan sulit untuk dikeluarkan tanpa persetujuan pemerintah.

Layanan FedNow bertujuan untuk memungkinkan bisnis dan individu mengirim dan menerima pembayaran instan kapan saja. Namun, Federal Reserve tidak menyatakan bahwa mereka akan menggunakan CBDC untuk memproses pembayaran.

Saat ini, pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan penggunaan CBDC untuk menerbitkan dolar digital. Srinivasan memperingatkan bahwa masyarakat perlu mempertimbangkan risiko dan manfaat dari menggunakan CBDC. Bitcoin dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menjaga kebebasan finansial mereka dari kontrol pemerintah.