AI Spiritualitas Menjadi Trend di India, Bhagavad Gita Jadi Inspirasi Chatbot GitaGPT
Pengembang kecerdasan buatan (AI) telah mengintegrasikan Bhagavad Gita ke dalam chatbot AI. (foto: dok. istock)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah pengembang kecerdasan buatan (AI) telah mengintegrasikan Bhagavad Gita ke dalam chatbot AI mereka. Seiring dengan kemunculan ChatGPT yang terkenal dengan konten yang dapat dihasilkannya, beberapa pengembang dan startup teknologi telah mulai melompat ke bandwagon yang dimiliki oleh generator AI.

Menurut Bloomberg, semakin banyak startup teknologi besar dan kecil yang mencoba mengungguli OpenAI dalam layanan AI. Sementara ChatGPT dari OpenAI saat ini sedang bekerja untuk beralih dari GPT-3 ke GPT-4, sebagian besar generator AI lainnya masih menggunakan GPT-3.

Salah satu bot AI yang didukung oleh GPT-3 yang memberikan solusi bagi pengguna untuk beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kehidupan dan keberadaan manusia, adalah GitaGPT. GitaGPT dikembangkan oleh Sukuru Sai Vineet, seorang insinyur perangkat lunak dengan divisi Google India.

Pengguna aplikasi dapat bertanya dan meminta saran kepada chatbot AI dengan mempelajari Bhagavad Gita. Pengguna dapat meminta saran dalam berbagai situasi sehari-hari. Misalnya, jika seseorang meminta bantuan untuk mengatasi perpisahan, chatbot AI akan menganalisis konten Kitab Suci dan memberikan ayat-ayat yang paling relevan, tetapi dengan bahasa yang lebih umum dan lebih mudah dipahami. Namun, seperti semua model GPT-3, respon dari chatbot AI tersebut mungkin agak samar.

Yang menarik adalah GitaGPT bukanlah satu-satunya bot generator AI yang dilatih dengan kitab suci Hindu tersebut. Ada beberapa aplikasi AI lainnya yang menjanjikan untuk membantu pengguna memahami pelajaran Bhagavad Gita. Misalnya, ada Gita-Kishans GPT, di mana bot mengambil peran sebagai Dewa Krishna dalam menjawab pertanyaan. Kemudian, ada juga bhagavadgita.ai, layanan lain yang memungkinkan pengguna untuk "bertanya pada Krishna" untuk membantu mengatasi kesulitan yang mungkin dihadapi pengguna, yang dalam hal ini mengambil peran sebagai Arjuna.

Kehadiran AI chatbot yang menggunakan Bhagavad Gita memberikan alternatif bagi orang-orang yang ingin mencari jawaban dan pemahaman tentang kehidupan dan eksistensi kita melalui cara yang berbeda. Meskipun demikian, pengguna harus tetap memahami bahwa respon dari chatbot AI tersebut hanyalah sebuah saran dan pandangan, dan bukanlah keputusan yang harus diikuti secara pasti.