Bos Kraken Jesse Powell: Regulator AS Membiarkan Aktor Jahat Hancurkan Ekosistem <i>Cryptocurrency</i>
CEO Kraken, Jesse Powell bahas regulator AS. (Foto; Dok. Bolsamania)

Bagikan:

JAKARTA - CEO Kraken, Jesse Powell, membagikan pendapatnya mengenai regulasi kripto di Amerika Serikat melalui akun Twitter-nya pada Minggu, 19 Februari. Powell menyatakan bahwa regulator AS "membiarkan orang jahat menjadi besar dan meledak karena itu sesuai dengan agenda mereka."

Menurutnya, regulator ingin menghancurkan modal dan sumber daya dalam ekosistem kripto, menyulut orang dan menghalangi adopsi, serta memberikan perlindungan untuk menyerang aktor yang baik. Powell menyebutkan bahwa orang jahat sebenarnya berada di pihak mereka, sementara orang baik adalah musuh.

Powell mengatakan bahwa orang jahat beroperasi dengan keunggulan kompetitif yang besar, sehingga mereka bisa menyedot pengguna, pendapatan, dan modal ventura yang harusnya jatuh ke tangan orang baik.

Ia juga menyoroti bagaimana regulator sering mencari lebih banyak dana dari Kongres untuk mengatur sektor kripto secara lebih efektif. Powell mengkritik bahwa pendanaan sering dijadikan kambing hitam oleh regulator, yang selalu ingin menambah anggaran mereka tanpa memberikan konsekuensi nyata atas kegagalan mereka.

Lebih lanjut, bos Kraken itu mengekspresikan kekecewaannya tentang bagaimana regulator sering mengabaikan peringatannya tentang aktivitas ilegal di ruang kripto dan kemudian menampar pertukarannya dengan tindakan penegakan hukum.

Ia menyebutkan bahwa regulator selalu mengabaikan masalah ini selama bertahun-tahun dengan alasan yang sama, yaitu bahwa aktivitas tersebut sulit dipantau karena berada di luar negeri dan rumit.

“Saya tidak dapat memberi tahu Anda betapa menyebalkannya menunjukkan bendera merah besar dan aktivitas ilegal yang jelas kepada regulator hanya untuk membuat mereka mengabaikan masalah ini selama bertahun-tahun. Mereka berada di luar negeri. Ini rumit. Kami melihat semua orang. SELAMA BERTAHUN-TAHUN. Kemudian dijadikan contoh bagi mereka,” tulis Powell dalam postingan Twitternya pada Jumat 17 Februari lalu.

Dia menambahkan bahwa ketika regulator akhirnya mengambil tindakan, mereka justru mengejar bursa kripto yang sebenarnya telah memperingatkan mereka tentang aktivitas ilegal tersebut.

Kraken sendiri baru-baru ini mendapat tindakan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait program staking-nya. Pertukaran kripto tersebut menutup program staking untuk pelanggan AS dan setuju untuk membayar 30 juta dolar AS dalam bentuk disgorgement, prejudgment interest, dan hukum perdata.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Powell memiliki pendapatnya sendiri tentang regulasi kripto, Kraken tetap tunduk pada aturan dan hukum yang ada.