Bagikan:

JAKARTA - Samsung dipastikan akan membawa smartphone flagship terbarunya ke Indonesia. Bahkan produk yang diduga sebagai Samsung Galaxy S21 tersebut telah memenuhi syarat untuk dipasarkan di Indonesia.

Syarat yang dimaksud berupa lolos uji Tingkat Kandungan Dalam Negeri. Indikasinya adalah sertifikat bernomor 1985/SJ IND.8/ TKDN/12/2020, tanggal 16 Desember 2020, di situs P3DN Kementerian Perindustrian.

Terdapat kode nama tiga perangkat di dalam sertifikat itu, yakni SM-G991B, SM-G996B, dan SM-G998B yang masing-masing memenuhi persyaratan TKDN dengan tingkat kandungan 32,7 persen.

Caption

Dari bocoran yang muncul, SM-G991B merupakan kode untuk Galaxy S21 versi standar, SM-G996B merupakan Galaxy S21+, sementara SM-G998B ditunjukkan untuk Galaxy S21 Ultra.

Melihat hal itu, kemungkinan Galaxy S21 akan segera menjajaki pasar Indonesia. Untuk diketahui, Samsung memang bakal memperkenalkan seri ponsel tersebut pada Januari 2021 mendatang.

Menariknya, peluncuran ini lebih cepat dari peluncuran Galaxy S seperti biasa yang digelar pada Februari. Laporan yang beredar di internet, Samsung bakal menyematkan chipset Qualcomm terbaru yaitu Snapdragon 888, tetapi adapula yang mengatakan kalau Galaxy S21 bakal ditenagai Exynos 2100 milik pabrikan itu sendiri.

Dan yang mengejutkan, karena Samsung berencana menghapus lini Note-nya, maka Galaxy S21 akan dibekali beberapa fitur dari Galaxy Note seperti stylus S Pen.

Namun, kabar buruknya sepertinya Samsung akan mengikuti jejak Apple. Produsen ponsel asal Korea Selatan, ini dikabarkan akan menjual Galaxy S21 tanpa charger (pengisi daya) dan earphone dalam kotak penjualannya, seperti iPhone 12.

Hal ini dibuktikan dari kemunculan dokumen sertifikasi seri Samsung Galaxy S21 yang diterbitkan oleh badan sertifikasi Brasil ANATEL. Tertulis, bahwa jajaran ponsel Galaxy S21, Galaxy S21+ dan Galaxy S21 Ultra tidak akan dijual dengan charger beserta earphone.