Bagikan:

JAKARTA - CEO Spotify Daniel Ek memperbarui serangannya terhadap Apple  pada Rabu 30 November dalam serangkaian tweet yang menuduh pembuat iPhone itu memberikan setiap keuntungan pada dirinya sendiri sementara pada saat yang sama menghambat inovasi dan merugikan konsumen.

Ek menandai sejumlah pemimpin bisnis yang simpatik dalam utas 21 tweetnya, termasuk Elon Musk, presiden Microsoft, Brad Smith, dan pendiri Proton, Andy Yen.

Pada Senin, 28 November orang terkaya di dunia Elon Musk mengkritik biaya yang dibebankan Apple kepada pengembang perangkat lunak, termasuk bisnis Twitter-nya, untuk pembelian dalam aplikasi. Musk juga memposting meme yang menunjukkan bahwa dia bersedia "berperang" daripada membayarnya.

Spotify sebelumnya telah mengajukan keluhan antimonopoli terhadap Apple di berbagai negara, dan telah menuduh biaya 30% yang dikenakan Apple telah memaksa Spotify untuk "menaikkan" harga langganannya sendiri.

Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, pada Rabu, 30 November. Sebelumnya dikatakan Apple bahwa pemotongan 30% yang dilakukan untuk pembelian yang dilakukan di App Store digunakan untuk melindungi konsumen di berbagai bidang seperti penipuan dan privasi.

Tim Sweeney, CEO pembuat "Fortnite", Epic Games, juga men-tweet pada Rabu bahwa melawan "monopoli" Apple adalah "masalah Amerika yang melampaui politik partai".

"Jadi berapa lama lagi kita akan memalingkan muka dari ancaman ini ke masa depan internet? Berapa banyak lagi konsumen yang akan ditolak pilihannya? Sudah banyak pembicaraan. Bicara memang membantu tetapi kita perlu tindakan," tulis Ek.

Musk diperkirakan akan berbicara dengan Komisaris Eropa, Thierry Breton, melalui video calling pada Rabu sore, namun agenda pembicaraan keduanya belum diketahui. Pasangan ini sebelumnya bertemu di Texas pada Mei lalu, menjelang pembelian Twitter oleh Musk, di mana mereka mengisyaratkan kesepakatan luas tentang kebijakan regulasi teknologi UE.