Sony Group Ingin Perluas Inkubasi Gim Buatan China untuk Bersaing dengan Microsoft
Sony ingin perluas pasar gim di China. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Sony Group Corp mengumumkan pada Selasa, 22 November bahwa  pihaknya berencana untuk memperluas program untuk mengidentifikasi dan menginkubasi gim buatan China. Ini dilakukan  dalam perlombaan dengan Microsoft Corp untuk memasuki pasar gim China, yang besar dan terus berkembang.

“Program ini akan menginvestasikan lebih dari 1 juta yuan (Rp 2,1 miliar) di setiap game yang didaftarkan, dan tidak hanya akan mendanai tim kecil tetapi juga tim besar dengan lusinan insinyur atau lebih,” kata Bao Bo, direktur produksi Sony di gim China, seperyti dikutip Reuters.

Rencana raksasa teknologi asal Jepang itu dipublikasikan selama acara yang disiarkan langsung dari kota Chengdu, China barat daya, untuk meluncurkan kembali program China Hero Project, yang terhenti karena COVID-19.

"Skala musim ketiga akan jauh melebihi dua musim sebelumnya," kata Bao. Ia juga menambahkan bahwa Sony akan menerbitkan beberapa gim dan PlayStation Studios akan mendukung proyek yang didaftarkan tersebut.

Sony mengatakan akan menjadi penerbit Lost Soul Aside  dan Convallaria, dua gim yang terdaftar di dua musim sebelumnya.

Hero Project China telah meluncurkan dua batch game pertamanya pada tahun 2017 dan 2019 dan telah mendukung 17 judul, tujuh di antaranya telah mencapai pasar.

Itu adalah bagian dari pendekatan Sony selama bertahun-tahun ke China, yang pada akhirnya membawanya ke kesepakatan eksklusivitas yang menguntungkan dengan gim hit di China "Genshin Impact" di luar China Hero Project. Sebelum diluncurkan pada tahun 2019,  gim ini menjadi gim paling menguntungkan di dunia.

 Reuters melaporkan bulan lalu bahwa kesuksesan Sony dengan "Genshin Impact" telah mendorong Microsoft untuk secara agresif merayu pengembang gim China dengan kesepakatan lisensi yang besar.

Sony menjual konsol PlayStation (PS) di China, di mana orang secara tradisional lebih suka bermain gim berbasis mobile.

Mereka telah menjual lebih dari 3,5 juta konsol PS4 di China dan Jim Ryan, CEO anak perusahaan Sony Interactive Entertainment (SIE) yang berfokus pada gim, mengatakan telah menjual sekitar 670.000 unit PS5 di sana sejak peluncurannya di China pada Mei 2021.

Tatsuo Eguchi, presiden SIE Shanghai, mengatakan bahwa target Sony adalah menjual konsol PS5 dua kali lebih banyak daripada PS4 dan percaya China Hero Project dapat membantu mencapai tujuan ini.

"Kami ingin para gamer di seluruh dunia untuk lebih memahami kreativitas yang berasal dari China. Saya selalu bermimpi bahwa gim konsol akan menjadi bagian rutin dari hiburan sehari-hari bagi masyarakat China," ujarnya.