Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan perdagangan kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangannya, Binance, dilaporkan menjadi exchanger kripto yang memiliki cadangan Bitcoin terbesar di antara pertukaran kripto global.

Menurut laporan dari firma analitik CryptoQuant, Binance memiliki 584.083 BTC yang bernilai sekitar 9 miliar dolar AS (setara Rp141,5 triliun). Binance, dengan jumlah kepemilikan tersebut berhasil melampaui perusahaan perdagangan kripto terkemuka asal AS, Coinbase.

Grafik kepemilikan Bitcoin bursa kripto. (Sumber; CryptoQuant)
Grafik kepemilikan Bitcoin bursa kripto. (Sumber: CryptoQuant)

CryptoPotato baru-baru ini melaporkan bahwa kripto senilai lebih dari 8 miliar dolar AS telah ditarik dari bursa terpusat setelah runtuhnya FTX. Sekarang, data menunjukkan bahwa Binance memiliki cadangan BTC terbesar untuk pertama kalinya.

Sementara sebagian besar cadangan bursa lain menurun, tidak banyak atau lebih sedikit, untuk pertama kalinya, Binance telah melampaui Coinbase Pro untuk menempati posisi teratas dalam hal cadangan Bitcoin di bursa, menandai kekuatan absolut selama periode berdarah ini, menurut seorang analis kripto di CryptoQuant, bernama BinhDang.

Analis juga menyimpulkan bahwa “setiap langkah CZ akan memainkan peran paling penting dalam mendapatkan kembali kepercayaan di pasar ini, dan sebaliknya; jika dia membuat kesalahan apa pun, itu akan menjadi bencana berdarah kolosal untuk seluruh pasar ini,” tambah analis tersebut.

Dia juga memaparkan terdapat lima bursa kripto yang memiliki Bitcoin terbesar, Binance berada di posisi pertama dengan jumlah kepemilikan Bitcoin sebanyak 584.083 BTC, kemudian diikuti Coinbase yang memiliki 533.048 BTC, Bitfinex 345.534 BTC, Gemini 158.918 BTC, dan Kraken memiliki 71.426 BTC.