Bagikan:

JAKARTA - Kerajaan Bhutan baru-baru ini mengirim Bitcoin ke bursa kripto. Negara kecil di Himalaya ini telah mentransfer sebanyak 929 Bitcoin ke bursa kripto terbesar dunia, Binance. Transaksi ini setara dengan nilai uang sekitar Rp1 triliun.

Bitcoin senilai 66,16 juta dolar AS atau sekitar Rp1,025 triliun ini pertama kali dilaporkan oleh platform analisis blockchain, Lookonchain. Bhutan kini memiliki total 12.456 BTC yang jika dihitung pada harga saat ini, bernilai sekitar 886,58 juta dolar AS atau Rp13,74 triliun. Keputusan Bhutan mentransfer sebagian Bitcoin-nya ke Binance dilakukan di tengah tren kenaikan harga Bitcoin yang hampir mencapai puncak tertingginya di sekitar 74.000 dolar AS. 

Menurut analis, transfer ini dapat memberi Bhutan keuntungan melalui sejumlah layanan yang ditawarkan Binance, seperti staking, pinjaman, dan produk investasi lainnya. Selain untuk perdagangan aktif, fitur-fitur di Binance memungkinkan Bhutan untuk mengoptimalkan potensi keuntungan dari Bitcoin yang mereka miliki tanpa harus menjualnya secara langsung melalui perdagangan spot.

Langkah Bhutan tersebut dinilai sebagai bagian dari strategi modernisasi keuangan nasional, mengingat hanya sedikit negara yang memiliki aset kripto dalam jumlah besar. Selain itu, transfer ini juga menunjukkan pendekatan inovatif Bhutan dalam mengelola kekayaan negara melalui aset digital. Ini seiring dengan tren global yang mulai melihat kripto sebagai bagian penting dari diversifikasi portofolio investasi.

Kendati begitu, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Bhutan terkait tujuan jangka panjangnya, transfer bitcoin ini mengindikasikan kemungkinan strategi besar yang dapat mencakup aktivitas perdagangan yang lebih intens atau inisiatif investasi baru di masa mendatang.

Strategi Bhutan Menambang Bitcoin

Menurut laporan firma analitik blockchain Arkham Intelligent, pada 16 September 2024 lalu, jumlah bitcoin milik Bhutan telah mencapai nilai fantastis sebesar 750 juta dolar AS (sekitar Rp11,6 triliun). Nilai ini mewakili sekitar 27,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Bhutan tahun 2023 yang diperkirakan mencapai 2,686 miliar dolar AS (sekitar Rp41,6 triliun).

Jumlah bitcoin Bhutan ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan El Salvador, yang memiliki kepemilikan senilai 335 juta dolar AS (sekitar Rp5,2 triliun). Padahal, jumlah penduduk Bhutan hanya sekitar 12% dari populasi El Salvador, yaitu sekitar 782.000 orang dibandingkan dengan 6,336 juta orang di El Salvador.

Keberhasilan Bhutan berawal dari operasi penambangan bitcoin yang digerakkan oleh Druk Holding & Investments, badan investasi milik pemerintah Bhutan, yang memulai kegiatan penambangan ini pada April 2019 saat harga bitcoin masih sekitar 5.000 dolar AS (Rp77,5 juta). Sejak itu, Bhutan terus meningkatkan operasinya, memanfaatkan potensi pendapatan baru dari penambangan kripto di pasar global.