JAKARTA - Perusahaan investasi asal Jepang, Metaplanet, telah melakukan pembelian Bitcoin (BTC) senilai 10 juta Dolar AS (Rp157 miliar). Kini, Metaplanet berhasil meningkatkan total kepemilikannya menjadi lebih dari 1.000 BTC. Langkah ini bukan hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap aset kripto, tetapi juga menggambarkan kepercayaan mereka terhadap potensi pertumbuhan Bitcoin di masa depan.
Metaplanet baru-baru ini membeli 156,7 BTC dengan nilai sekitar 1,6 miliar yen (sekitar Rp157 miliar), membawa total cadangan Bitcoin mereka menjadi 1.018 BTC. Nilai keseluruhan kepemilikan ini diperkirakan mencapai 68,8 juta Dolar AS (Rp1,08 triliun). Dari laporan yang dirilis, perusahaan ini juga mencatat hasil investasi Bitcoin yang mengesankan, dengan imbal hasil mencapai 41,7% dari 1 Juli hingga 30 September, yang meningkat pesat menjadi 155,8% antara 1 hingga 28 Oktober.
Menurut data dari Arkham Intelligence, Metaplanet telah memperoleh keuntungan yang belum direalisasikan lebih dari 6 juta Dolar AS (Rp94 miliar) berkat lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini. Respon positif dari pasar pun terlihat jelas, dengan saham perusahaan melesat 7,18% menjadi 1.150 yen (Rp118.346). Ini juga mencerminkan kenaikan sebesar 16,04% dalam sebulan terakhir dan peningkatan luar biasa sebesar 618,75% sejak awal tahun.
BACA JUGA:
Dikutip dari Crypto Potato, CEO Metaplanet, Simon Gerovich, menjelaskan bahwa keputusan untuk berinvestasi dalam Bitcoin diambil pada waktu yang sangat krusial. Menghadapi neraca keuangan yang menantang dan utang yang signifikan, perusahaan melihat Bitcoin sebagai solusi untuk menstabilkan dan memperbaiki kondisi finansialnya. Langkah ini terinspirasi oleh pendekatan MicroStrategy, yang dikenal agresif dalam akumulasi Bitcoin sebagai langkah perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi.
Sejak masuk ke pasar Bitcoin pada Mei, Metaplanet terus meningkatkan kepemilikannya. Dalam perjalanan investasi mereka, perusahaan ini melakukan beberapa pembelian signifikan. Pada Juni, mereka membeli 23,351 BTC senilai sekitar 1,6 juta Dolar AS (Rp25 miliar), diikuti dengan 42,4 BTC seharga 2,4 juta Dolar AS (Rp37,7miliar), sehingga total kepemilikan mereka mencapai 203,7 BTC. Pembelian berikutnya termasuk 57,273 BTC dengan nilai sekitar 3,4 juta Dolar AS (Rp53,5miliar), serta penambahan 106,976 BTC awal bulan ini, yang bernilai sekitar 6,6 juta Dolar AS (Rp103 miliar).
Untuk mendukung akuisisi ini, Metaplanet terkadang menggunakan sumber keuangan eksternal. Salah satunya adalah pinjaman sebesar 1 miliar yen (sekitar Rp102 miliar) dari MMXX Ventures, salah satu pemegang saham mereka. Selain itu, perusahaan juga telah melakukan 11 kali penerbitan hak akuisisi saham, dengan yang terbaru diselesaikan pada 23 Oktober. Penerbitan ini berhasil mengumpulkan 10 miliar yen (Rp1 triliun), di mana 13.774 pemegang saham membeli saham dengan harga diskon sebesar 555 yen (Rp57.092) per saham.
Reaksi positif dari investor terhadap langkah Metaplanet ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap Bitcoin masih kuat di kalangan pelaku pasar. Lonjakan harga saham perusahaan mencerminkan minat yang terus meningkat terhadap aset digital. Dengan semakin banyak institusi besar yang mulai berinvestasi dalam Bitcoin, seperti yang dilakukan oleh Metaplanet, ini bisa jadi sinyal bahwa pasar kripto akan semakin terakselerasi.