JAKARTA - Metaplanet Inc., perusahaan asal Jepang, sukses mengumpulkan dana sebesar 10 miliar yen (sekitar Rp1 triliun) melalui program rights issue ke-11 mereka. Dana ini akan digunakan untuk memperluas portofolio Bitcoin yang saat ini mencapai 861 BTC, senilai sekitar Rp896 miliar (sekitar 57,3 juta Dolar AS).
Pada 22 Oktober, CEO Metaplanet, Simon Gerovich, mengucapkan terima kasih kepada lebih dari 13.000 pemegang saham yang berpartisipasi. Tingginya partisipasi, dengan 72,8% dari 18,1 juta hak saham yang diterbitkan berhasil dieksekusi, menunjukkan dukungan kuat dari investor. Harga saham Metaplanet melonjak 6,53% dalam sebulan terakhir dan naik 593,75% sejak awal tahun ini, menggambarkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Menurut informasi Crypto Potato, program rights issue berlangsung dari 6 September hingga 15 Oktober, menawarkan saham baru seharga 555 yen (sekitar Rp57.131). Sebanyak 13.774 pemegang saham membeli saham dengan harga diskon, mengumpulkan sekitar 7,32 miliar yen (sekitar Rp753 miliar). Sisa saham yang tidak dieksekusi dialokasikan tanpa biaya kepada pemangku kepentingan kunci, menyumbang tambahan 5,7 miliar yen (sekitar Rp586 miliar), total mencapai 10 miliar yen.
BACA JUGA:
Sejak Mei, Metaplanet mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan strategis. Perusahaan ini telah melakukan pembelian signifikan, termasuk 23,351 BTC senilai hampir Rp25 miliar (sekitar 1,6 juta Dolar AS) pada bulan Juni, serta beberapa pembelian lainnya hingga mencapai total 861 BTC dengan nilai sekitar Rp896 miliar (sekitar 57,3 juta Dolar AS) menurut data BitcoinTreasuries.net.
Investasi Metaplanet dalam Bitcoin menunjukkan komitmen terhadap aset digital, namun volatilitas harga Bitcoin tetap menjadi tantangan. Jika Metaplanet dapat mengatasi tantangan ini, mereka berpotensi menjadi pemain utama dalam dunia kripto global. Keberhasilan penggalangan dana ini menunjukkan kekuatan dukungan investor serta komitmen Metaplanet untuk beradaptasi dan berkembang dalam dunia kripto yang kompetitif.