Bagikan:

JAKARTA – Bitcoin (BTC) adalah cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Bitcoin telah menarik perhatian banyak pihak. Masyarakat dunia dan berbagai perusahaan memilih untuk mengalirkan dananya ke Bitcoin. Saat ini, banyak orang bertanya-tanya mengenai siapa pemilik Bitcoin terbanyak di dunia. Apakah individu atau perusahaan?

Sebagian berspekulasi bahwa pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, adalah pemilik terbanyak. Meski begitu, hingga kini identitas Satoshi Nakamoto belum diketahui. Kemudian, perusahaan-perusahaan yang memiliki Bitcoin kian bertambah banyak salah satunya adalah Tesla. Namun, ternyata Tesla bukan perusahaan yang memiliki Bitcoin terbanyak di dunia.

5 Perusahaan yang Punya Bitcoin Terbanyak

Pemilik Bitcoin terbanyak terbagi antara pengguna pribadi, bisnis publik, organisasi, dan dompet anonim. Meskipun sulit untuk mengidentifikasi siapa yang memiliki Bitcoin terbanyak, ada 5 perusahaan publik yang memiliki portofolio terbesar dalam mata uang kripto. Berikut ini kelima perusahaan tersebut!

1. MicroStrategy

Perusahaan analisis bisnis terkenal bernama MicroStrategy telah memilih Bitcoin sebagai aset cadangan utamanya. Saat ini MicroStrategy memiliki 132.500 BTC sebagai cadangan, yang setara dengan sedikit lebih dari 4,03 miliar dolar AS (Rp61,5 triliun). CEO MicroStrategy Michael Saylor pernah menyatakan bahwa dia membeli Bitcoin senilai 1.000 dolar AS (sekitar Rp15 jutaan) setiap detiknya. Namun, kehancuran kripto pada tahun 2022 telah menghapus miliaran dolar dari simpanan kripto mereka.

2. Galaxy Digital Holdings

Bank pedagang yang berfokus pada kripto, Galaxy Digital Holdings, memiliki 16.400 BTC yang bernilai sekitar Rp5,8 triliun berdasarkan nilai tukar hari ini. Dengan kepemilikan tersebut Galaxy Digital menjadi pemegang Bitcoin institusional terbesar yang terkait langsung dengan pasar mata uang kripto.

Michael Novogratz mendirikan bisnis ini pada Januari 2018. Selain itu, ia juga telah berkolaborasi dengan Block.one dan BlockFi, di antara bisnis mata uang kripto lainnya. Tidak mengherankan, Novogratz adalah pendukung setia Bitcoin.

3. Voyager Digital Ltd.

Voyager Digital, broker mata uang kripto, saat ini memiliki 12.260 BTC yang bernilai sekitar 267 juta dolar AS (sekitar Rp4 triliun) dengan kurs hari ini. Perusahaan yang bertujuan untuk menjadi toko serba ada untuk perdagangan aset digital ini melaporkan pendapatan kuartalan sebesar 60,4 juta dolar AS (sekitar Rp922 miliar) pada Mei 2021, meningkat 16x lipat dari kuartal sebelumnya. Namun, Voyager Digital adalah salah satu korban paling signifikan dari kejatuhan mata uang kripto pada tahun 2022.

4. Tesla

Tesla, pembuat kendaraan listrik, bergabung dengan kelompok bisnis yang memegang Bitcoin pada Desember 2020. Pengajuan SEC menunjukkan bahwa Tesla telah menginvestasikan "agregat 1,50 miliar dolar AS" yang bernilai Rp22,9 triliun dalam mata uang kripto.

Elon Musk, CEO Tesla, menyatakan bahwa perusahaan tersebut menjual 10 persen dari kepemilikan Bitcoin-nya pada Q1 2021. Namun, dia mengatakan bahwa hal itu dilakukan "untuk membuktikan likuiditas Bitcoin sebagai alternatif untuk menyimpan uang tunai di neraca."

5. Marathon Digital Holdings Inc.

Perusahaan penambangan Bitcoin Marathon Digital merupakan investor penting dalam mata uang kripto. Perusahaan ini menyimpan 10.055 BTC senilai Rp3,6 triliun) di kas perusahaannya. Sebelum berfokus pada penambangan Bitcoin, perusahaan ini awalnya didirikan sebagai perusahaan pemegang paten dengan tujuan untuk menciptakan operasi penambangan Bitcoin terbesar di Amerika Utara dengan biaya energi yang rendah.

Demikian, 5 perusahaan yang memiliki Bitcoin terbanyak di dunia. Saat penulisan, harga Bitcoin diperdagangkan di level Rp357 jutaan per BTC. Dalam 24 jam terakhir harga BTC turun 1,5 persen. Ikuti terus informasi terbaru cryptocurrency di VOI.id.