Bagikan:

JAKARTA - Bitcoin, mata uang kripto paling populer di dunia, semakin menunjukkan eksistensinya sebagai alat pembayaran global dan investasi masa depan. Bitcoin, yang saat ini memiliki nilai pasar sekitar $922 miliar (Rp14,3 kuadriliun), menjadi pendorong utama perkembangan industri kripto lainnya.

Banyak perusahaan yang mulai mengadopsi Bitcoin untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis mereka. Salah satu faktor yang mendorong adopsi massal Bitcoin adalah perbaikan kerangka regulasi kripto di berbagai negara.

Beberapa negara bahkan telah memberikan status resmi kepada Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, seperti El Salvador yang mengadopsi Bitcoin bersama dengan dolar AS pada September 2021. Hal ini membuat banyak pedagang di negara tersebut mulai menerima Bitcoin dari pelanggan mereka.

Data terbaru dari BTC Map, sebuah proyek open-source yang menyediakan peta lokasi pedagang yang menerima Bitcoin, menunjukkan bahwa jumlah pedagang Bitcoin di seluruh dunia meningkat 174 persen pada tahun 2023, mencapai sekitar 9.926 pedagang.

Dari jumlah tersebut, sekitar 5.535 toko yang menerima pembayaran Bitcoin secara langsung (on-chain), sementara 5.107 pedagang menerima pembayaran Bitcoin melalui Lightning Network.

Lightning Network adalah sebuah protokol yang memungkinkan transaksi Bitcoin berlangsung lebih cepat, murah, dan aman. Jaringan ini juga dapat meningkatkan skalabilitas Bitcoin, yaitu kemampuan untuk menangani volume transaksi yang besar.

Berdasarkan peta BTC Map, sebagian besar merchant yang menrima Bitcoin berada di kawasan Amerika Latin, Amerika Utara, dan Eropa. Di Asia, Filipina menjadi negara dengan jumlah pedagang Bitcoin terbanyak di Asia Tenggara, diikuti oleh Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Sementara itu, di antara negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), Brasil dan Afrika Selatan memiliki jumlah pedagang Bitcoin yang lebih banyak daripada Rusia, India, dan Tiongkok.

Di sisi lain, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Statista, ada lebih dari 425 juta pengguna kripto di seluruh dunia pada tahun 2023. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Nigeria, Vietnam, dan Filipina adalah tiga negara dengan persentase pengguna kripto tertinggi, masing-masing sebesar 32%, 21%, dan 20%. Survei ini menggambarkan bahwa kripto, khususnya Bitcoin, telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern.