Bagikan:

JAKARTA - Elon Musk mungkin dikenal sebagai pemimpin perusahaan paling gampang berubah pikiran. Setelah sempat menyatakan bahwa Twitter Blue dihentikan, kini pemilik baru platform media sosial itu menyatakan akan kembali fitur berlangganan itu.

“Twitter Blue mungkin akan "kembali akhir minggu depan",” kata pemilik Twitter sekaligus miliarder terkaya di dunia itu dalam tweet pada Sabtu, 12 November.

Sementara Twitter pada Jumat 11 November menyatakan telah menghentikan layanan berlangganan cek biru yang berbayar 8 dolar ASS yang baru-baru ini diumumkan, karena munculnya akun palsu yang menjamur di platform itu.

Tanda centang biru yang didambakan banyak pemilik akun,  sebelumnya disediakan hanya untuk akun terverifikasi politisi, tokoh terkenal, jurnalis, dan tokoh publik lainnya. Tetapi opsi berlangganan, membuatnya terbuka untuk siapa saja yang bersedia membayarnya. Fitur itu, diluncurkan awal pekan ini untuk membantu Twitter meningkatkan pendapatan saat Musk berjuang untuk mempertahankan pengiklan bertahan di media sosial itu.

Beberapa pengguna melaporkan pada Jumat bahwa opsi berlangganan baru untuk tanda centang verifikasi biru telah menghilang, sementara sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa penawaran tersebut telah dibatalkan.

"Untuk memerangi peniruan identitas, kami telah menambahkan label 'Resmi' ke beberapa akun," ungkap akun dukungan Twitter, yang memiliki tag "resmi" (official) dalam cuitannya pada Jumat lalu.

Label itu awalnya diperkenalkan pada hari Rabu tetapi "dibunuh" oleh Musk hanya beberapa jam kemudian.

Pada Kamis, 10 November, dalam email pertamanya di seluruh perusahaan, Musk memperingatkan bahwa Twitter tidak akan dapat "bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang" jika gagal meningkatkan pendapatan berlangganan untuk mengimbangi penurunan pendapatan iklan.