Bagikan:

JAKARTA - Ketika Twitter Blue mulai diluncurkan, media sosial itu menawarkan artikel bebas iklan untuk menarik minat pengguna. Tapi kini, Twitter sudah menghentikan layanan tersebut.

Menurut laporan 9to5Mac, Twitter mengatakan telah membuat keputusan untuk menghentikan artikel bebas iklan yang efektif pada penutupan bisnis 31 Oktober 2022 lalu.

Hal ini menandakan, pelanggan Twitter Blue tidak lagi dapat mengakses artikel bebas iklan dari penerbit. Perusahaan beralasan akan berencana untuk memfokuskan di lini bisnis lain.

Dengan aturan baru ini, layanan tersebut tidak lagi menampilkan label Twitter Blue Publisher pada artikel di aplikasi dan juga akan menghentikan pengalaman bebas iklan untuk dimuat di situs web penerbit.

Melansir The Verge, Rabu, 2 November, perubahan itu seharusnya mulai berlaku hari ini, tetapi sepertinya pelanggan Blue belum terpengaruh atau telah menerima pemberitahuan.

Bos baru Twitter, Elon Musk, sejak itu mengatakan bahwa langganan Twitter Blue akan mengalami kenaikan harga dan termasuk kemampuan untuk melewati paywall pada artikel dari penerbit tertentu, dan fitur-fitur lainnya.

Selain itu, Musk juga berencananya untuk mengurangi ketergantungannya pada pengiklan. Masih belum jelas bagaimana fitur ini akan bekerja, atau kapan akan diluncurkan secara resmi.

Wall Street Journal melaporkan, menjatuhkan artikel bebas iklan dari layanan tidak akan memengaruhi penerbit. Menurut media tersebut, program itu tidak pernah menarik cukup banyak pengguna untuk membuat perbedaan yang berarti pada pendapatan mereka. Twitter Blue kurang menarik bagi mereka yang sudah membayar untuk layanan tersebut.

Selain merubah aturan tentang artikel bebas iklan, Musk juga ingin membuat perubahan besar pada proses verifikasi Twitter, mengubah citra Super Follows sebagai Langganan, dan bahkan mungkin menghidupkan kembali Vine.