California Jadi Negara di Amerika Serikat dengan Adopsi EV Tertinggi
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik. (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Kantor Gubernur California mengonfirmasi bahwa negaranya kini memimpin dalam elektrifikasi di Amerika Serikat dengan proporsi yang jauh lebih besar dari mobil baru yang dibeli yang sepenuhnya listrik.

Dalam cuitan di Twitter resminya, Kantor Gubernur California mengatakan 17,7 persen mobil baru yang terjual sepanjang bulan adalah kendaraan listrik. Jumlah ini meningkat 126,9 persen dibandingkan tahun 2020.

Jumlahnya ada di hampir 18 persen dari semua mobil baru yang dijual di California adalah Kendaraan Tanpa Emisi. Itu naik 126,9 persen dari tahun 2020!” tulis akun Twitter tersebut.

Negara bagian juga mengharapkan bahwa penjualan EV akan terus meningkat, karena mereka bermaksud untuk melarang penjualan kendaraan berbahan bakar gas murni setelah tahun 2035 nanti. 

Menurut grafik yang ditunjukkan oleh California Air Resources Board (CARB), proyeksinya adalah setengah dari semua mobil yang dijual di negara bagian itu akan menjadi plug-in (EV dan PHEV) pada tahun 2028, mencapai hampir 70 persen pada tahun 2030.

“Percepatan jumlah ZEV di jalan raya dan jalan raya kita akan menghasilkan pengurangan emisi dan polusi yang substansial bagi semua warga California, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat jalan raya dan menderita polusi udara yang terus-menerus,” kata Ketua CARB Liane Randolph, dikutip melalui InsideEVs.

California mungkin menjadi pemimpin di AS dalam hal jumlah kendaraan listrik, tapi negara Eropa utara memiliki statistik adopsi EV yang tak tertandingi, dengan 80 persen pembelian mobil baru untuk kendaraan listrik penuh selama berbulan-bulan.