JAKARTA - Digital Transformation Expo menjadi salah satu dari deliverables Forum Digital Economy Working Group (DEWG) dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia.
DTE ini sendiri ditujukan agar masyarakat bisa mendapatkan gambaran inovasi dan kemajuan transformasi digital yang sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah negara Anggota G20 bersama stakeholders.
Menurut Alternate Chair Digital Economy Working Group, Dedy Permadi, Indonesia dan negara anggota G20 menyajikan inisiatif transformasi digital untuk mendukung pemulihan pasca pandemi COVID-19.
“Melalui Kelompok Kerja Ekonomi Digital, kita membahas banyak hal konkret. DTE ini merupakan satu gelaran yang menampilkan perkembangan transformasi digital di Indonesia dan juga beberapa negara G20,” ujarnya mengutip rilis Kominfo, Minggu, 13 November.
DTE terdiri atas enam area, pertama pintu masuk (entrance) yang memberikan gambaran pertama kolaborasi G20. Selanjutnya ada area Tunnel of Wonders yang berisi tampilan visual tentang kekayaan alam dan keindahan budaya Indonesia.
Di area ketiga atau main area akan menampilkan perkembangan empat pilar transformasi digital Indonesia. Area keempat, terdapat sajian perkembangan transformasi digital dari beberapa negara G20.
Kemudian, ada area World of Collaboration sebagai bentuk apresiasi Kementerian Kominfo atas peran multistakeholders dalam mendorong percepatan transformasi digital di area lima.
Terakhir, The Metaverse Corner, yang menyajikan digital experience berbasis teknologi metaverse hasil kolaborasi dengan perusahaan teknologi anak bangsa dan global.
Lebih lanjut, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Bonie Pudjianto menyatakan DTE juga menyajikan berbagai macam kemajuan teknologi yang ada di dunia dan bagaimana diterapkan di Indonesia, masyarakat juga bisa melihat bagaimana kolaborasi itu terjadi.