Ilmuwan Punya Bukti Bulan di Saturnus Ternyata Layak Huni
Penampakan Planet Saturnus (foto : Dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Para ilmuwan hingga kini masih giat mencari kehidupan di luar Planet Bumi. Dalam penelitian terbaru mereka mulai menemukan bahan dasar kehidupan di lautan bawah permukaan bulan Saturnus, Enceladus.

Tim ilmuwan termasuk Dr. Christopher Glein dari Southwest Research Institute mengatakan, pemodelan baru menunjukkan bahwa lautan Enceladus kaya akan fosfor terlarut, ini merupakan bahan penting bagi kehidupan.

"Enceladus adalah salah satu target utama dalam pencarian manusia untuk kehidupan di Tata Surya kita," ujar Glein.

Pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA menemukan air cair di bawah permukaan Enceladus pada 2017 , dan menganalisis sampel saat gumpalan butiran es dan uap air meletus ke luar angkasa dari retakan di permukaan es bulan.

"Pada tahun-tahun sejak pesawat ruang angkasa Cassini NASA mengunjungi sistem Saturnus, kami telah berulang kali terpesona oleh penemuan yang dimungkinkan oleh data yang dikumpulkan," jelas Glein.

"Apa yang telah kami pelajari adalah itu mengandung hampir semua kebutuhan dasar kehidupan seperti yang kita ketahui. Sementara elemen bio esensial fosfor belum diidentifikasi secara langsung, tim kami menemukan bukti ketersediaannya di lautan di bawah kerak es bulan," imbuhnya.

Melansir Science Daily, Kamis, 22 September, studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences memprediksi ada banyak fosfor di lautan Enceladus seperti halnya air laut di Bumi.

"Apa artinya ini bagi astrobiologi adalah bahwa kita dapat lebih yakin daripada sebelumnya bahwa lautan Enceladus dapat dihuni," jelas Glein.

"Pencarian untuk kelayakhunian makhluk luar angkasa di Tata Surya telah mengalihkan fokus, karena kami sekarang mencari blok bangunan untuk kehidupan, termasuk molekul organik, ammonia, senyawa yang mengandung belerang serta energi kimia yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan," tambahnya.

Dikatakan Glen, fosfor menyajikan kasus yang menarik karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahan itu mungkin langka di lautan Enceladus, yang akan meredupkan prospek kehidupan.

Fosfor dalam bentuk fosfat sangat penting untuk semua kehidupan di Bumi dalam pembuatan DNA dan RNA, molekul pembawa energi, membran sel, tulang dan gigi pada manusia dan hewan, bahkan mikrobioma plankton di laut.

Para ilmuwan melakukan pemodelan termodinamika dan kinetik yang mensimulasikan geokimia fosfor berdasarkan wawasan dari Cassini tentang sistem dasar laut di Enceladus.

Dalam perjalanan penelitian, mereka mengembangkan model geokimia paling rinci hingga saat ini tentang bagaimana mineral dasar laut larut ke dalam lautan Enceladus dan memperkirakan bahwa mineral fosfat akan larut secara luar biasa di sana.

Glen menyatakan langkah selanjutnya sudah jelas perlu kembali ke Enceladus untuk melihat apakah lautan yang layak huni benar-benar berpenghuni.