JAKARTA – Studi terbaru dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menunjukkan bahwa Enceladus, bulan dari Saturnus, memiliki molekul penting bagi cikal bakal kehidupan, yaitu hidrogen sianida.
Senyawa kimia ini ditemukan oleh seorang peneliti di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, Jonah Peter. Mahasiswa Universitas Harvard itu meneliti data dari misi pesawat Cassini dan hasilnya menunjukkan bahwa Enceladus menjadi rumah bagi beberapa molekul penting.
“Penelitian kami memberikan bukti lebih lanjut bahwa Enceladus adalah rumah bagi beberapa molekul terpenting yang menciptakan bahan penyusun kehidupan dan mempertahankan kehidupan melalui reaksi metabolik,” kata Peter.
Meski hidrogen sianida adalah senyawa organik beracun, molekul ini sangat penting dalam pembentukan asam amino.
Merujuk kepada teori pembentukan kehidupan, asam amino adalah salah satu bahan penyusun dari sebuah kehidupan.
Selain hidrogen sianida, Peter juga menemukan bukti bahwa Enceladus memiliki lautan di bawah lapisan es dan memasok plume atau gumpalan awan erupsi. Dari dua temuan ini, bukti kelayakan huni di Enceladus semakin menguat.
BACA JUGA:
Peter menjelaskan bahwa lautan dan plume merupakan sumber energi yang belum teridentifikasi hingga saat ini.
Namun, beberapa senyawa organik yang menjadi bagian dari keduanya berfungsi sebagai bahan bakar bagi organisme.
Dari penemuan molekul dan sumber energi kehidupan ini, Peter sampai pada kesimpulan bahwa Enceladus mungkin memang layak untuk dihuni.
Peter juga menduga bahwa Enceladus memiliki lebih banyak energi dari yang diperkirakan sebelumnya.
“Enceladus tampaknya tidak hanya memenuhi persyaratan dasar untuk layak huni. Kami sekarang memiliki gagasan tentang bagaimana biomolekul kompleks dapat terbentuk di sana dan jalur kimia apa yang mungkin terlibat,” ujar Peter.