Bagikan:

 

JAKARTA – Studi terbaru dari Tim Sains Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan bahwa sekitar 17 exoplanet memiliki lautan air di bawah lapisan permukaan es.

Menariknya, temuan mereka juga menunjukkan bahwa air ini bisa keluar dari kerak es dan muncul sebagai geiser atau semburan mata air panas. Dari temuan ini, ada kemungkinan bahwa 17 exoplanet tersebut layak untuk dihuni.

“Analisis kami memperkirakan bahwa 17 dunia ini mungkin memiliki permukaan yang tertutup es, tetapi menerima pemanasan internal yang cukup dari peluruhan unsur radioaktif dan gaya pasang surut dari bintang induknya untuk mempertahankan lautan di dalamnya,” kata Peneliti Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, Dr. Lynnae Quick.

Seluruh exoplanet ini memiliki ukuran sebesar Bumi, tetapi kepadatan batuannya tidak seperti Bumi. Ada kemungkinan bahwa 17 planet di luar tata surya ini memiliki es yang lebih padat dibandingkan dengan jumlah batuannya.

Untuk mendukung teori kepadatan es ini, tim sains NASA meneliti sejumlah exoplanet terdekat Bumi, yaitu Proxima Centauri b, LHS 1140 b, dan MOA 2007 BLG 192Lb, dengan pendekatan data dari Europa, bulan Jupiter, dan Enceladus, bulan Saturnus.

Hasilnya menunjukkan bahwa ketebalan cangkang es di Proxima Centauri b mungkin berkisar 58 meter, 1,6 kilometer untuk LHS 1140 b, dan 38,6 kilometer untuk MOA 2007 BLG 192Lb. Perkiraan aktivitas geisernya pun diperkirakan cukup meningkat di tiga planet tersebut.

“Model kami memperkirakan bahwa lautan dapat ditemukan relatif dekat dengan permukaan Proxima Centauri b dan LHS 1140 b, dan laju aktivitas geisernya dapat melebihi ratusan hingga ribuan kali lipat aktivitas geiser di Europa,” kata Quick.

Sementara itu, jumlah aktivitas geiser ini  bervariasi sehingga tim sains NASA menyimpulkan adanya letusan kriovolkano. Jika hal ini benar terjadi, ada kemungkinan air di 17 exoplanet tersebut mengandung unsur dan senyawa lain yang mendukung cikal bakal kehidupan.