Bagikan:

JAKARTA - CEO OpenAI, Sam Altman, dengan tegas mempertahankan visi proyek kriptonya, Worldcoin. Ini dilakukan setelah sebuah laporan muncul yang menyebutkan perusahaan tersebut tengah mencari pendanaan sebesar 50 juta dolar AS (Rp776,4 miliar).

Worldcoin menyatakan tujuannya adalah menciptakan jaringan identitas dan keuangan global. Lebih dari 2,6 juta orang telah mendaftar untuk memindai iris mereka melalui perangkat "orb" milik Worldcoin sebagai imbalan untuk mendapatkan ID digital dan mata uang kripto gratis.

Altman muncul sebagai bagian dari sesi tanya jawab virtual yang diadakan oleh bank investasi berfokus fintech, FT Partners, pada Kamis, 14 Desember, seminggu setelah outlet berita kripto The Block melaporkan bahwa Tools For Humanity, perusahaan di balik Worldcoin, berusaha mengumpulkan 50 juta dolar AS dari investor.

Perusahaan ini mengumpulkan dana dengan menjual token kripto proyeknya dengan harga diskon, menurut laporan dari The Block.

"Apa yang menjadi keyakinan, dan masih menjadi keyakinan, adalah bahwa di dunia dengan banyak kecerdasan buatan, mengetahui siapa yang manusia menjadi semakin penting," kata Altman pada Kamis lalu.

"Keyakinan tersebut adalah bahwa seiring dengan kecerdasan buatan menjadi bagian yang semakin penting dalam kehidupan kita, kemampuan untuk mengidentifikasi manusia secara unik akan menjadi semakin penting," tambah Altman.

Jurubicara Worldcoin tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai laporan The Block. Perusahaan sebelumnya berhasil mengumpulkan 115 juta dolar AS (Rp1,7 triliun) dalam putaran pendanaan Seri C yang dipimpin oleh Blockchain Capital, bersama dengan a16z crypto, dan Bain Capital Crypto.

Berbagai regulator, termasuk di Inggris dan Jerman, mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki Worldcoin setelah diluncurkan pada bulan Juli lalu.